KOMPAS.com - Kehadiran pinjaman online merupakan solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan dana secara cepat. Meski demikian, masyarakat harus berhati-hati ketika memilih pinjol agar tidak terjerat penipuan pinjaman online yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
Adanya kemajuan teknologi digital turut menyumbang maraknya tragedi penipuan pinjaman online. Sebab, informasi pribadi dan data penting di internet sangat mudah disalahgunakan oleh oknum penipu.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan layanan pinjol, alangkah lebih baik mengetahui apa saja modus penipuan pinjaman online yang biasanya beredar di tengah masyarakat.
Mengutip Kominfo.go.id, Kamis (19/8/2021), Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel A Pangerapan mendorong masyarakat untuk waspada dalam mengenali modus penipuan pinjaman online.
Baca juga: Pinjaman Online Akan Dikenakan Pajak
Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk membiasakan diri dalam melindungi data pribadi agar tidak disalahgunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Kominfo meminta masyarakat untuk mewaspadai ragam modus penipuan pinjaman online yang biasanya terjadi di ruang digital, seperti phishing, pharming, sniffing, money mule, dan social engineering,” ujarnya dalam web seminar (webinar) Beritasatu “Mewaspadai Jeratan Pinjaman Online Ilegal” dari Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Semuel menjelaskan, modus penipuan pinjaman online berupa phising dilakukan oleh oknum yang mengaku dari lembaga resmi dengan menggunakan telepon, email, atau pesan teks.
Modus penipuan pinjaman online kedua, kata dia, adalah phraming handphone, yakni penipuan dengan modus mengarahkan mangsanya ke situs web palsu. Dari sini, entri domain name system yang ditekan atau di-click korban akan tersimpan dalam bentuk cache.
Baca juga: Meretas Demokrasi di Dunia Maya
Mengenai modus ketiga, Semuel menyebutnya sniffing. Menurutnya, dengan modus ini, oknum pelaku akan meretas untuk mengumpulkan informasi secara ilegal lewat jaringan yang ada pada perangkat korbannya dan mengakses aplikasi yang menyimpan data penting pengguna.
Modus penipuan pinjaman online keempat, yakni money mule. Contoh penipuan money mule adalah saat pelaku meminta korban menerima sejumlah uang di rekening yang nantinya akan dikirim ke orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.