BEI Sepekan, IHSG dan Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan data perdagangan di pasar modal selama sepekan atau periode 4-8 April 2022 ditutup di zona positif dengan berhasil menyentuh level psikologis baru di 7.200.

Mengutip keterangan resmi BEI, Sabtu (9/4/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan naik 1,87 persen, menjadi berada di level 7.210,8 dari penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 7.078,7.

Posisi tersebut merupakan level penutupan tertinggi sepanjang sejarah perdagangan BEI.

Baca juga: Tembus Level 7.210, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah BEI

Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.046,30 triliun naik 1,54 persen dari pekan lalu yang sebesar Rp 8.909,47 triliun. Ini sekaligus merupakan rekor terbaru kapitalisasi pasar bursa.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 8,90 persen, menjadi sebanyak 1,35 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,24 juta kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa pun meningkat, meski tipis hanya 0,06 persen menjadi sebesar Rp 13,84 triliun dari penutupan pekan lalu yang mencapai Rp 13,83 triliun.

Kendati demikian, pergerakan positif tidak terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang tercatat turun 1,50 persen menjadi 22,19 miliar saham dari sebanyak 22,53 miliar saham di pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,41 triliun. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 37,51 triliun.

Pada pekan ini juga terdapat 2 perusahaan baru yang tercatat di BEI. Terdiri dari PT Wir Asia Tbk (WIRG) dan PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) yang mencatatkan sahamnya di papan pengembangan.

Selain itu, terdapat pula tiga perusahaan yang menerbitkan obligasi dan sukuk pada pekan ini. Terdiri dari PT Barito Pacific Tbk yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 dengan nilai emisi Rp 750 miliar.

Lalu ada PT Aneka Gas Industri Tbk yang menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap V Tahun 2022 dengan nilai emisi sebesar Rp 396 miliar.

Baca juga: Langkah GoTo Bagikan Saham ke Mitra Driver Dinilai Bisa Diikuti Startup Lain

Serta PT Bumi Serpong Damai Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 dengan nilai emisi Rp 800 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 dengan nilai emisi Rp 200 miliar.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 37 emisi dari 30 perusahaan tercatat senilai Rp 40,88 triliun.

Maka secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI kini berjumlah 495 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 451,75 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 125 emiten.

Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI kini berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp 4.825,65 triliun dan 200,65 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,56 triliun.
Baca juga: Yusuf Mansur: Penggalang Sedekah, Manajer Investasi, Influencer Saham