Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Keuntungan Investasi Sukuk Wakaf Ritel SWR003, Aman hingga Terjangkau

Kompas.com - 11/04/2022, 13:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa penawaran sukuk wakaf ritel seri ketiga atau SWR003 berlangsung mulai hari ini pukul 09.00 WIB hingga 7 Juli 2022 pukul 10.00 WIB.

Sukuk wakaf ritel ini menawarkan kupon tetap 5,05 persen yang disalurkan untuk program maupun kegiatan sosial oleh nazhir (pengelola dana wakaf). Pembelian bisa dilakukan secara offline dan online melalui mitra distribusi yang ditunjuk dengan nilai minimal Rp 1 juta per unit.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, sukuk wakaf ritel ditawarkan dengan jenis akad wakalah tanpa warkat serta tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable).

Baca juga: Investasi Sukuk Wakaf Ritel SWR003, Harga Mulai Rp 1 Juta, Nilai Kupon 5,05 Persen

Tenor SWR003 adalah 2 tahun, dengan wakaf temporer 100 persen kembali kepada pewakaf (wakif) pada saat jatuh tempo SBSN di tanggal 10 Juli 2024.

"Sukuk wakaf ritel adalah investasi wakaf uang pada sukuk negara yang imbalannya disalurkan kepada nadzir atau pengelola dana dari kegiatan wakaf untuk membiayai program sosial dan ekonomi umat," kata Luky dalam launching SWR003 secara virtual di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Luky menuturkan, ada sejumlah keuntungan yang ditawarkan obligasi syariah SWR003.

Dia bilang, SWR003 adalah salah satu alternatif investasi yang bebas risiko gagal bayar karena dijamin pemerintah. Kemudian, SWR003 dikelola berdasarkan prinsip keuangan syariah yang tidak mengandung unsur riba, gharar, dan maysir.

"Telah mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI," beber Luky.

Baca juga: Cara Beli Sukuk Wakaf Ritel SWR003

Sebelum berinvestasi di sukuk ritel, simak dulu keuntungannya berikut ini.

1. Aman

Instrumen investasi SWR003 tergolong aman karena berinvestasi pada negara sehingga bebas risiko gagal bayar. Bagi investor pemula yang baru terjun ke dunia investasi, kecilnya risiko bisa jadi pertimbangan.

Pengelola dana yang akan menyalurkan uang untuk kegiatan sosial dan ekonomi umat pun sudah ditunjuk oleh pemerintah. Begitu pula dengan penerima dana (mauquf alaihi) yang sudah disesuaikan.

Salah satu mauquf alaihi yang merasakan manfaat sukuk wakaf ritel (SWR001) bulan Oktober-November 2020 adalah kelompok Tani Gapsera Sejahtera Mandiri dengan program penangkaran benih padi yang berada di kampung Rejo Asri, Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

"Meski kebutuhan padi menyokong kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, banyak petani yang kurang sejahtera. Melalui sukuk wakaf ritel, hasil investasi disalurkan oleh dua nadzir yang mengelola penangkaran benih padi ini," ucap Luky.

Baca juga: Lelang 6 Seri Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 8,15 Triliun

2. Dikelola berdasarkan prinsip syariah

Sukuk wakaf ritel dikelola berdasarkan prinsip keuangan syariah yang tidak mengandung unsur riba, gharar, dan maysir, serta telah mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI.

Hasil investasinya pun akan digunakan untuk membantu masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik.

3. Ikut membangun negeri

Menurut Luky, berinvestasi di sukuk wakaf ritel akan mendapat beberapa manfaat, yakni hasil investasi tidak hanya dinikmati oleh diri-sendiri tapi juga orang lain.

Dengan berinvestasi, Anda turut membantu negara dalam membangun infrastruktur dan turut andil dalam perekonomian negara. Hal ini menjadi salah satu ladang ibadah.

"Dengan berinvetasi di sukuk wakaf ritel seri SWR003, uang yang Anda gunakan untuk berinvestasi tak hanya berguna untuk diri Anda sendiri, tapi juga berguna untuk kemaslahatan umat," tandas Luky.

4. Terjangkau

Investasi yang biasanya membutuhkan dana besar minimal ratusan juta, tak berlaku untuk sukuk wakaf ritel. Masyarakat bisa mulai ikut berinvestasi dengan nominal Rp 1 juta/unit hingga tanpa batas maksimal.

"Sukuk wakaf ritel sangat cocok bagi Anda yang ingin berwakaf uang yang aman dan produktif, serta berpartisipasi langsung dalam mendukung akselerasi kekuatan ekonomi kerakyatan," beber Luky.

Baca juga: Total Kerugian akibat Investasi Bodong Capai Rp 117,5 Triliun, Bisakah Uangnya Kembali?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com