Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: IPO GOTO Setara 2,8 Persen dari PDB dan Masuk 4 Besar Market Cap

Kompas.com - 11/04/2022, 13:59 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berkontribusi 2,8 persen terhadap produk domestik bruto atau PDB.

“Hari ini GOTO, go public dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 400 triliun dan melonjak menjadi kapitalisasi pasar terbesar ke-4 se Indonesia, dan IPO GOTO juga saya hitung – hitung kira – kira 2,8 persen dari PDB Indonesia, jadi selamat,” kata Airlangga dalam pidatonya, di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (11/4/2022).

Baca juga: GoTo Terapkan Sistem Penjatahan Saham Saat IPO, Ini Penyebabnya

Airlangga mengatakan, salah satu sektor yang tumbuh positif dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah sektor teknologi informatika dan komunikasi. Di tahun 2020 sektor teknologi tumbuh 10 persen dan di tahun 2021 tumbuha6,81 persen.

“Ekonomi digital Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, di tahun 2021 sekitar 70 miliar dollar AS, dan diperkirakan di tahun 2025 tumbuh 146 miliar dollar AS. Ini diperkirakan kita juga terus mengalami peningkatan, dan diharapakan juga jumlah startup terus meningkat,” ujar dia.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham GOTO Langsung Tancap Gas

Dampak positif ke UMKM

Airlangga juga mengapresiasi peluncuran saham gotong royong oleh GOTO sebesar Rp 310 miliar. Hal ini lantaran akan membnerikan dampak positif pada pertumbuhan undustri UMKM, karena GOTO merupakan perusahaan yang bergerak dengan dukungan UMKM sebagai mitra.

“Yang menarik pada saat peluncuran saham gotong royong, ini harus diapresiasi karena ini hal pertama yang dilakukan di Indonesia. Ini pemenangnya adalah UMKM, selain GOTO kita juga beri apresiasi kepada UMKM, karena ini pertemuan super apps yang melibatkan banyak UMKM,” tambah dia.

Hari ini, GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham seri A yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten, yang mewakili sebesar 3,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah Penawaran Umum Perdana Saham seharga Rp 338 per saham.

Baca juga: GoTo Melantai di BEI Hari Ini, Simak 5 Hal yang Perlu Dicermati

Airlangga apresiasi terobosan OJK

Airlangga berharap akan ada banyak perusahaan dari sektor teknologi yang akan menyusul IPO GOTO. Ia juga mengapresiasi langkah GOTO yang melakukan pencatatan saham di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan tanah air.


“Kami berharap masih banyak IPO lain di sektor teknologi, dan kami juga mengapresiasi OJK yang membuat terobosan yang memungkinkan perusahaan digital untuk masuk dan ini menjadi tanda bahwa IPO perusahaan teknologi dan startup tidak perlu di luar negeri lagi, tahap awal bisa di Indonesia dan setelahnya bisa ke mancanegara,” tegas dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com