Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: IPO GOTO Setara 2,8 Persen dari PDB dan Masuk 4 Besar Market Cap

Kompas.com - 11/04/2022, 13:59 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Market cap Rp 400 triliun

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, IPO GOTO sekaligus membawa perusahaan tersebut sebagai perusahaan decacorn yang berhasil tercatat di bursa Asia dan juga dinantikan oleh banyak investor.

“Pencatatan saham GOTO sangat dinantikan oleh investor, dengan market cap mencapai Rp 400 triliun, sekaligus menjadikan GOTO sebagai perusahaan teknologi dengant valuasi decacorn dan menjadi decacorn pertama yang berhasil tercatat di bursa asia,” ungkap Nyoman.

Nyoman mengatakan, GOTO juga merupakan perusahaan rintisan pertama yang tercatat di papan utama atau main board BEI.

Hal ini juga tidak lepas dari dukungan OJK dan pemerintah yang menerapkan struktur permodalan dengan hak suara multiple atau multiple voting share, yang memberikan voting power besar kepada para founder dibandingkan voting power yang dimiliki oleh pemegang saham biasa.

“Sehingga kebijakan strategis ini sesuai dengan misi dan visi para pendirinya. Hal ini diharapkan menjadi pembuka bagi perusahaan stratup lainnya untuk melakukan IPO di BEI, sehingga mendukung pertumbuhan perusahaan dan perkembangan pasar modal Indonesia,” jelas Nyoman.

Cerita kesulitan di awal pendirian Gojek dan Tokopedia

Direktur Utama sekaligus CEO GoTo Gojek Tokopedia Andre Soelistyo mengucapkan rasa bangganya karena GOTO bisa go public.

Ia bercerita, di masa lalu saat awal berdirinya Tokopedia dan Gojek, bukan hal yang mudah. Tokopedia dihadapkan pada isu belanja online yang dianggap sebagai penipuan, sementara Gojek di awal – awal kesulitan untuk masuk ke restoran dan mall.

“Pencapaian ini adalah mimpi kami, dan beruntungnya kami berada di negara dan waktu yang tepat untuk bertumbuh. Kami lahir dan tumbuh di Indonesia, di masa pemerintahan yang progresif dengan berbagai kebijakan yang mendukung digitalisai yang kami manfaatkan untuk mencptakan solusi berbasis teknologi untuk para penguna kami, dan kini mendorong skala bisnis yang sangat besar,” ujar Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com