Harga keekonomian tiap negara berbeda, sebabkan BBM Malaysia lebih murah
Harga keekonomian BBM pada tiap-tiap negara bisa berbeda. Hal ini disebabkan perbedaan pada biaya pengolahan, biaya distribusi, biaya penyimpanan, margin usaha, dan pajak BBM pada masing-masing negara.
Harga keekonomian BBM adalah harga jual BBM yang telah mengakomodasi semua variabel pembentuk harga. Adapun variabel pembentuk harga jual BBM adalah biaya bahan baku, biaya pengolahan, biaya distribusi, biaya penyimpanan, margin usaha, dan pajak.
“Kenapa, misalnya, harga BBM di Malaysia lebih murah dibandingkan Indonesia, karena subsidi yang diberikan pemerintah terhadap warganya juga berbeda,” ujar Komaidi.
Hans Kwee, Analis Komoditas yang juga Direktur Ekuator Swarna Investama, mengatakan wajar bahwa harga BBM termasuk juga LPG, saat ini dalam tren naik karena kedua komoditas tersebut mengalami gangguan pasokan akibat geopolitik global.
Sebagian besar kenaikan akhir-akhir ini karena perang di Ukraina dimana negara anggota NATO mengurangi pembelian gas dan minyak Rusia dan mencari sumber lain.
“Hal ini mendorong kenaikan harga. Dibandingkan China dan India harga BBM di kita lebih murah, kendati beberapa negara lain seperti Malaysia jauh lebih murah. Di Malaysia murah karena disubsidi pemerintahnya,” ujar Hans.
Harga BBM subsidi tidak naik untuk jaga stabilitas ekonomi
Hans mengapresiasi sikap pemerintah dan Pertamina yang tidak menaikkan harga Biosolar, Pertalite, dan LPG 3 kg.
Menurut dia, ketiga komoditas tersebut dikonsumsi masyarakat kelas menegah ke bawah dan dipakai untuk transpostasi publik dan barang dan jasa.
“Bila tiga komponen ini naik, inflasi akan naik tinggi dan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah akan sangat terganggu,” ujarnya.
Pertamina sebelumnya menyatakan bahwa harga Pertalite tidak naik alias tetap Rp 7.650 per liter, meski harga minyak mentah dunia terus melonjak akibat konflik politik antara Rusia dengan Ukraina.
Kebijakan tidak menaikkan harga Pertalite untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli, karena masyarakat banyak menggunakan Pertalite.
“Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berperan dalam mengelola energi nasional sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga produk BBM,” kata Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.