Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Gernas BBI, Kemenperin Pacu Kemampuan IKM Tembus Pasar Ekspor

Kompas.com - 11/04/2022, 16:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan pendampingan intensif kepada industri kecil dan menengah (IKM) terpilih asal Lampung dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2022.

Dengan adanya pendampingan ini diharapkan para IKM bisa meningkatkan kapasitas bisnisnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Gernas BBI tahun 2022 tak sekadar mengkampanyekan semangat cinta, beli, dan pakai produk dalam negeri kepada masyarakat, pelaku industri, dan pemerintah daerah.

Baca juga: Sebut Gernas BBI dan Penanganan Covid-19 Baik, Luhut: Itu karena Leadership Presiden yang Kuat

Saat ini, Kemenperin telah memulai pendampingan intensif kepada 30 IKM unggulan Lampung hasil kurasi melalui platform e-SmartIKM.

“Pendampingan bisnis ini merupakan program keberlanjutan Gernas BBI 2022 untuk menaikkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM), sekaligus menciptakan nilai bagi produsen dan konsumen agar memiliki produk lokal yang berkualitas,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran resminya, Senin (11/4/2022).

Menperin mengemukakan, pihaknya telah menggandeng Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Lampung, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, top brands, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), dan Dekranasda untuk menggelar kick off Gernas BBI Lampung dengan tema #LagawiFest - Lampung Bangga Wirausaha Industri, Satu Bumi Juta Karya, pada 17 Maret lalu.

Dalam acara tersebut, Kemenperin sekaligus mengumumkan 30 IKM terpilih yang diseleksi dari 478 IKM pendaftar melalui website esmartikm.id.

“Sebanyak 30 IKM unggulan Lampung ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memproduksi beragam komoditas, yaitu makanan dan minuman (19 IKM), mainan anak (1 IKM), fesyen (3 IKM), kerajinan (7 IKM), serta mesin teknologi tepat guna (1 IKM),” ungkapnya.

Adapun IKM terpilih dari sektor pangan di antaranya adalah Rafins Snack, Panda Alami, dan Madu Suhita.

“30 IKM ini terpilih melalui tiga tahap kurasi, baik dari segi persyaratan dasar, mapping tingkat literasi digital pendaftar e-Smart IKM, hingga berbagai kriteria penilaian seperti aspek produk, pengelolaan bisnis, hingga aspek manfaat sosial dan lingkungan yang diberikan oleh IKM tersebut,” beber Agus.

Baca juga: Kabar Gembira, IKM Bisa Dapat Diskon Pembelian Mesin Baru hingga 40 Persen

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, salah satu IKM asal Lampung yang mulai melejit lantaran kualitas produk dan strategi pemasaran onlinenya adalah Rafin’s Snack.

“Rafin’s Snack yang terkenal dengan produk kulit ikannya juga telah menjangkau pasar Mesir, dan sempat dijual di perhelatan MotoGP Mandalika. Ini bukti bahwa makanan ringan Indonesia tak hanya disukai lidah wisatawan lokal, tapi juga mancanegara,” tuturnya.

Rafin’s Snack memproduksi beragam makanan ringan khas Indonesia berbahan baku lokal dan dikemas secara apik.

IKM dengan tagline “snacknya anak bangsa” ini moncer ke berbagai penjuru nusantara melalui penjualan produk keripik kulit ikan patin (fish skin).

Kulit ikan patin ini dipasok langsung dari Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, serta Sumatera Utara. Kulit ikan tersebut melalui proses penggorengan dua kali, dan diracik dengan bumbu khas Rafin’s snack.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com