Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Restrukturisasi Terus Menurun, Ini Strategi BRI Jaga Kualitas Kredit

Kompas.com - 11/04/2022, 17:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan, nilai restrukturisasi kredit nasabah perbankan terdampak Covid-19 terus menurun, seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.

Penurunan tersebut dirasakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) Tbk, yang mencatatkan outstanding kredit restrukturisasi tercatat sebesar Rp 156,93 triliun.

Angka tersebut telah menurun sebesar Rp 97,29 triliun dibandingkan dengan akumulasi restrukturisasi BRI, yakni sebesar Rp 245,2 triliun.

Baca juga: BRI Bagi-bagi Puluhan Kendaraan Listrik, Ini Cara Mendapatkannya

"Secara umum, relaksasi kebijakan restrukturisasi memberikan dampak positif, baik terhadap perbankan maupun para pelaku usaha yang tengah berjuang," ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, kepada Kompas.com, Senin (11/4/2022).

Guna mengantisipasi berakhirnya waktu pelaksanaan kebijakan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang jatuh pada Maret 2023, BRI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kualitas kredit.

Aestika mengatakan, perseroan telah menyiapkan strategi soft landing, yakni dengan cara meningkatkan pencadangan dan melakukan percepatan terhadap nasabah-nasabah berstatus performing di downgrage portofolio Covid-19.

"Khususnya di segmen mikro dan segmen korporasi," kata dia.

Baca juga: Uang Nasabah Raib Rp, 1,6 Miliar, Ini Tanggapan BRI

Adapun BRI telah menyiapkan pencadangan yang dinilai memadai, terfleksikan dari NPL coverage bank only BRI sebesar 278,14 persen per Desember 2021.

"Selain itu strategi BRI dalam menjaga rasio NPL yakni dengan menyalurkan kredit secara selektif serta aktif dalam melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid," ucapnya.

Asal tahu saja, data OJK menunjukan, nilai restrukturisasi kredit perbankan sebesar Rp 638,2 triliun pada Februari 2022. Nilai ini menyusut 4,63 persen dari posisi Januari 2022 sebesar Rp 654,6 triliun.

Jika dibandingkan posisi tertinggi restrukturisasi kredit, yakni pada Desember 2020 sebesar Rp 829,7 triliun, nilai restrukturisasi kredit pada Februari 2022 telah menurun 23,08 persen.

Baca juga: BRI Pasang Target Pertumbuhan Kredit di Atas Rata-rata Nasional, Dirut: Harus Berani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com