Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peluncuran Aplikasi KUR Kementan Diapresiasi Komisi IV DPR RI

Kompas.com - 11/04/2022, 18:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Yessy Melania memberikan apresiasi terhadap peluncuran aplikasi pelaporan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) beberapa waktu lalu.

Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu, peluncuran aplikasi tersebut sangat tepat untuk menggenjot penyerapan KUR sebagai alternatif pembiayaan usaha bagi para petani.

"Saya mengapresiasi kinerja Kementan terkait peluncuran aplikasi pelaporan KUR. Sebab, aplikasi ini sangat membantu petani dalam mengikuti secara prosedural administrasi dari persyaratan KUR," ujar Yessy, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/4/2022)

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Senin.

Baca juga: Tinjau Produksi Tahu di Jakarta, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Kedelai untuk Ramadhan dan Lebaran Aman

Yessy mengatakan, dalam menghadapi industri 4.0, dibutuhkan transformasi dari cara tradisional menuju digital.

Transformasi tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan terbukanya semua akses secara transparan.

"Akses prosedural KUR harus mudah agar petani bisa menjadi bagian dari layanan kredit usaha ini," kata Yessy.

Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas respons cepat jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan yang langsung bekerja menangani pascabanjir di Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Tanaman Sehat

"Kami berterima kasih karena di sana akan ada rencana untuk mengalokasikan sekitar 2.200 hektar (ha) untuk program budi daya tanaman sehat," katanya.

Sebagai informasi, capaian penyaluran KUR Kementan selama 2021 dinilai sangat besar. Pada 2022, KUR telah dinikmati oleh 7,5 juta debitur dan permintaannya terus meningkat.

Adapun realisasi KUR pertanian pada 2021 mencapai Rp 85,5 triliun atau 122 persen. Nilai ini diklaim melebihi dari target Rp 70 triliun yang melibatkan 2,6 juta debitur.

Capaian tersebut naik lebih tinggi dibandingkan capaian KUR pertanian 2020 yang hanya sebesar Rp 55 triliun.

Baca juga: Genjot Produktivitas, Petani Tolitoli Disarankan Kementan Manfaatkan KUR Pertanian

Mempertahankan capaian prestasi

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV dari Fraksi Golkar, Hanan A Rozak meminta jajaran Kementan untuk mempertahankan berbagai prestasi yang selama ini telah dicapai.

Adapun prestasi yang harus dipertahankan, salah satunya terkait peningkatan produksi beras untuk menjaga kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19 serta hari besar lebaran.

"Pada 2023 harapan kami tentunya apa yang sudah dicapai selama ini bisa kami pertahankan, Pak (Mentan SYL). Kami sudah sekian tahun tidak impor beras dan jangan sampai impor lagi pada tahun depan. Bapak ini (Mentan SYL) punya target untuk meningkatkan dan harus kami jaga bersama," ujar Hanan.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih karena mengetahui bahwa ketersediaan beras sampai Mei 2022 dalam keadaan aman.

Baca juga: Wapres Apresiasi Teknologi Pangan Bulog, Harap Ketersediaan Beras Tercukupi dalam Jangka Panjang

Meski demikian, sebut Hanan, pihaknya masih mendapati sejumlah keluhan terkait masalah harga besar di pasaran.

“Namun saya kira kalau harga ini kan supply and demand atau permintaan persediaan saja. Paling penting bagi saya barangnya masih cukup masih ada di tingkat lapangan,” jelasnya.

Terkait masalah harga, sebut dia, merupakan urusan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bagi Hanan, Kementan dinilai sudah menyajikan data yang cukup akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com