Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Banjiri Pasar dengan Sapi Impor Demi Menekan Harga

Kompas.com - 11/04/2022, 21:38 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus mendatangkan ribuan sapi impor untuk mengintervensi harga daging segar di pasaran agar tidak melambung tinggi dan memberatkan masyarakat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan pemerintah memfokuskan ketersediaan daging sapi untuk Jakarta, Banten, dan Bandung Raya karena harga daging di daerah ini sering bergejolak terutama saat hari besar keagamaan.

"Hari ini sudah masuk 2.000 ekor sapi dari Australia siap untuk mengintervensi kebutuhan wilayah-wilayah defisit ataupun yang bergejolak harga dan sentra-sentra konsumen, seperti Jabodetabek dan Bandung Raya," kata Nasrullah dilansir dari Antara, Senin (11/4/2022).

Selain mendatangkan sapi dari luar negeri, pemerintah melakukan pengadaan sapi lokal dari dalam negeri sebagai kunci pemenuhan kebutuhan daging di Indonesia.

Baca juga: Punya BUMN Sawit, Kenapa Negara Tak Berdaya Kendalikan Harga Migor?

Terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil sapi, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga dalam waktu dekat Kupang dan Sumbawa.

Nasrullah menyampaikan jumlah sapi lokal di Indonesia saat ini ada sekitar 200 ribu ekor yang siap untuk disalurkan ke konsumen selama puasa dan Lebaran.

Mekanisme distribusi dari sumber produksi ke sentra-sentra konsumen akan dibicarakan secara bisnis ke bisnis.

"Masyarakat Indonesia tidak usah khawatir stok ketersediaan daging Insya Allah sampai minimal Idul Fitri nanti," kata Nasrullah.

Baca juga: Janji Swasembada Daging Sapi 2 Periode Jokowi Ditagih

Direktur Utama BUMN Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan pihaknya akan terus membantu pemerintah dalam mengatasi ketersediaan sapi hidup tak hanya melalui kegiatan impor tetapi juga memaksimalkan potensi sapi lokal yang dikembangbiakkan oleh para peternak mitra di berbagai daerah.

"Program dari PT Berdikari (Persero) melakukan importasi tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tapi kami ke depan bersama Kementerian Pertanian akan bekerja sama melakukan optimalisasi untuk bermitra dengan peternak-peternak yang ada di lokal," kata Frans.

Ia menyampaikan bahwa ke depan ID FOOD akan berupaya mengurangi ketergantungan sapi impor, namun di saat seperti sekarang memang dibutuhkan pasokan tambahan dari luar negeri karena biasanya menjelang Lebaran permintaan masyarakat terhadap daging segar meningkat.

"Itu sebabnya kami melakukan importasi di bulan ini untuk sapi bakalan sebanyak 2.650 ekor," pungkasnya.

Baca juga: Mengingat Lagi Janji Swasembada Kedelai di Periode Pertama Jokowi

Pada 2022, Kementerian Pertanian telah menetapkan neraca daging sapi maupun kerbau nasional dengan tingkat konsumsi diperkirakan sebesar 2,57 kilogram per kapita per tahun atau 706 ribu ton secara nasional.

Kemampuan produksi dalam negeri saat ini diproyeksikan hanya 436 ribu ton dan stok awal tahun 62 ribu ton, sehingga masih di bawah dari kebutuhan.

Pemerintah lantas menargetkan harus terdapat stok sisa akhir tahun sebesar 58,8 ribu ton, sehingga diperoleh defisit daging sebesar 266 ribu ton akan dipenuhi melalui mekanisme impor.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com