Namun jika nilai switching adalah Rp 5 juta, maka totalnya menjadi Rp 10 juta sehingga menjadi objek bea materai Rp 10.000.
Bagaimana bila dalam 1 hari melakukan transaksi di 2 agen penjual?
Misalkan investor membeli reksa dana A di Bank 1 sebesar Rp 5 juta, membeli reksa dana B sebesar Rp 100 juta di Bank 2. Atas transaksi ini, karena dalam 1 hari lebih dari Rp 10 juta, maka tetap dikenakan bea materai Rp 10.000 dengan perincian Rp 5.000 di bank 1 dan Rp 5.000 di bank 2, meskipun transaksinya tidak sama.
Dalam hal jika investor membeli di 3 agen penjual, maka dibagi 3 selama totalnya lebih dari Rp 10 juta dalam 1 hari.
Bagaimana bila dalam 1 hari ada multiple transaction?
Sebagai contoh di bank 1 melakukan pengalihan dari reksa dana A ke reksa dana B senilai Rp 20 juta dan membeli reksa dana C di Sekuritas 2 senilai Rp 100.000.
Dalam kasus di atas, total transaksi adalah Jual reksa dana A Rp 20 juta, Beli Reksa Dana B Rp 20 juta, Beli Reksa Dana C Rp 100.000 dengan total Rp 40.100.000.
Karena di atas Rp 10 juta, maka menjadi objek bea materai Rp 10.000 dengan perincian Rp 6666 di bank 1 dan Rp 3333 di bank 2
Bagaimana mekanisme pembayaran bea materai? Apakah memotong NAB per unit reksa dana, ditambahkan dalam biaya transaksi, atau mengurangi nominal uang yang diterima pada saat redemption?
Nah bagian ini yang agak unik. Dalam kasus transaksi saham, bea materai biasanya langsung dibebankan dalam transaksi dan mengurangi saldo RDN nasabah. Sehingga untuk transaksi jual beli saham, cukup menambahkan biaya Rp 10.000 pada trade confirmation.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.