Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Pasokan dan Harga, Pemerintah Impor 2.000 Sapi Australia

Kompas.com - 12/04/2022, 13:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (BPN) mendatangkan 2.000 sapi hidup asal Queensland, Australia untuk dilakukan fattening atau penggemukan secara intensif di Indonesia. Impor sapi ini sebagai upaya menjaga pasokan dan stabilisasi harga komoditas daging.

Hal ini sekaligus dalam rangka memenuhi stok selama hari besar keagamaan nasional mulai dari Ramadhan, Idul Fitri, maupun Idul Adha. Sapi hidup tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (11/4/2022).

Kepala BPN Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan melalui pemenuhan pasokan dan stabilisasi harga sapi agar tidak melambung tinggi di pasaran.

Baca juga: Pemerintah Banjiri Pasar dengan Sapi Impor Demi Menekan Harga

Ia menjelaskan, sapi hidup dari Australia itu akan dilakukan penggemukan 2-3 bulan ke depan untuk kebutuhan Idul Adha. Namun ada juga sapi yang siap untuk dikirim ke sentra-sentra untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran.

“Jumlah sapi hidup yang datang ini kurang lebih sekitar 2.000 ekor, sebagian turun di Jakarta, sebagian turun di Lampung,” ujar Arief seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

Menurut Arief, dalam rangka memenuhi kebutuhan hari besar keagamaan nasional 2022, pihaknya berupaya mengamankan stok sapi hidup, baik melalui pengadaan dalam negeri lewat mobilisasi sapi hidup lokal maupun cadangan pengadaan impor.

“Stok pengadaan dari dalam negeri itu juga menjadi kunci, salah satunya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga nanti dalam waktu dekat dari Kupang dari Sumbawa, ditambah sapi-sapi yang baru hadir dari Australia ini untuk dilakukan fattening," jelas dia.

Ia menungkapkan, sapi-sapi yang dilakukan penggemukan tersebut akan diternak secara intensif melalui beberapa kandang sapi yang dulu sudah ada tapi tidak aktif, sehigga kembali diaktivasi.

Menurutnya, 2.000 ekor sapi dari Australia tersebut akan sampai ke Indonesia secara bertahap baik melalui BUMN Holding Pangan sektor Peternakan PT Berdikari maupun pihak swasta (feedloter) lainnya.

“Dari Sumbawa juga akan masuk mobilisasi sapi kurang lebih 4-5 hari ke depan mulai masuk," katanya.

Arief mengatakan, dalam memobilisasi sapi dari satu daerah ke daerah lain, atau dari pulau satu ke pulau yang lain, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Selain itu, akan bekerja sama pula dengan BUMN terkait logistik.

"Kemudian (berkoordinasi) dengan BUMN terkait kemudahan distribusi logistik pangan melalui tol laut, paralel ke depan ada kapal-kapal ternak, ada juga kapal yang biasa," kata dia.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan komoditas daging sapi, ada juga yang masuk sebagai sapi bakalan, kemudian digemukkan terlebih dahulu beberapa bulan sehingga nanti siap untuk dipotong.

Baca juga: Asosiasi Pedagang: Harga Minyak Goreng, Kedelai, hingga Daging Sapi Naik Tidak Wajar

Mekanisme distribusinya nanti dimobilisasi dari sumber produksi ke sentra-sentra konsumen. Ini merupakan hasil kolaborasi BUMN Pangan dengan perusahaan-perusahaan pelat merah lainnya BUMN melalui skema business to business (B2B).

“Jadi pada prinsipnya ketersediaan daging sapi aman, pasokan ada, pemerintah sudah merealisasikan pasokan sapi untuk kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menyatakan, siap memobilisasi sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri di wilayah Jabodetabek serta Bandung Raya.

Ia mengatakan, kegiatan fattening atau penggemukan juga akan dilakukan secara intensif di kandang sapi mitra Berdikari, selain mobilisasi sapi ke sentra konsumen memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini terdapat 1.500 ekor yang ada di cattle farm Berdikari sekarang, dan ini akan bertambah terus,” ucap dia.

Baca juga: Harga Daging Sapi Has dan Cabai Rawit Merah Kompak Naik, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com