Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Turun, IHSG Merangkak Naik Jelang Penutupan Perdagangan

Kompas.com - 12/04/2022, 16:54 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/4/2022). IHSG sempat mengalami penurunan siang tadi, namun jelang penutupan perdangangan kembali menguat.

IHSG ditutup naik 10,98 poin (0,15 persen) pada level 7.214,78. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,51 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 216 saham yang hijau, 344 saham merah, dan 128 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 15,9 triliun dengan volume 27,57 miliar saham.

Baca juga: Sesi I Perdagangan, IHSG Berada di Zona Merah dan Rupiah Menguat Tipis

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 337,9 miliar. TLKM selama sesi II menguat 0,87 persen di level Rp 4.630 per saham. TLKM juga mencatatkan total transaksi Rp 865,93 miliar dengan volume 187,95 juta saham.

Kemudian, Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 146,6 miliar. Saham BBCA berada di level Rp 7.800 per saham atau naik 0,97 persen. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 73,47 juta saham dengan total transaksi Rp 570,53 miliar.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan net buy tertinggi selanjutnya sebesar Rp 126,8 miliar. BBRI menguat 0,88 persen di posisi Rp 4.610 per saham dengan volume 96,96 juta saham dan transaksi Rp 445,07 miliar.

Baca juga: IHSG DIbuka Menguat, Rupiah Melemah

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) yang melesat 0,30 persen di posisi Rp 8.425 per saham. Kemudian, Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang stagnan di level Rp 3.140 per saham. Dilanjutkan oleh Vale Indonesia (INCO) yang naik 3,42 persen menjadi Rp 7.550 per saham.

Saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain, MNC Energy Investments (IATA) yang ambles 6,9 persen di level Rp 226 per saham. Kemudian, MNC Kapital Indonesia (BCAP) dan Transkon Jaya (TRJA) masing–masing terperosok 6,67 persen dan 6,43 persen menjadi Rp 280 per saham dan Rp 320 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau. Penurunan Nikkei 1,81 persen, Hang Seng Hong Kong naik 0,52 persen, Shanghai Komposit menguat 1,46 persen, dan Strait Times melemah 0,99 persen.

Bursa Eropa juga merah dengan penurunan FTSE 0,39 persen, dan Xetra Dax 1,18 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.365,5 per dollar AS, atau naik tipis 0,5 poin (0,00 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.364 per dollar AS pada Selasa (12/4/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.370 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com