JAKARTA, KOMPAS.com – Tunjangan Hari Raya atau THR adalah pendapatan yang menjadi hak pekerja atau karyawan menjelang hari raya keagamaan. Lalu bagaimana jika karyawan kontrak yang masa kontraknya habis sebelum Lebaran, apakah masih bisa dapat THR?
Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), bagi pegawai atau karyawan kontrak yang kontraknya habis sebelum Lebaran, maka dia tidak dapat THR.
Penjelasannya, pekerja atau buruh yang mempunyai hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT/kontrak) dan telah berakhir masa kerjanya sebelum hari raya keagamaan maka tidak berhak atas THR Keagamaan.
Dasar hukumnya adalah Pasal 7 ayat 3 Permenaker 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi pekerja atau buruh di perusahaan.
Baca juga: Hasil Produksi UMKM Gresik Diekspor ke Jepang dan Malaysia
Namun, bagi pekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) atau karyawan tetap yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh pengusaha terhitung sejak H-30 hari sebelum hari raya keagamaan, masih bisa mendapatkan THR.
Berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 dan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016, jenis karyawan atau pekerja berhak mendapatkan THR adalah sebagai berikut:
Baca juga: LPS Sebut Simpanan Orang Kaya di Bank Tumbuh Terus, Kenapa?
Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziah menegaskan bahwa THR adalah bukan hanya hak para pekerja yang berstatus tetap THR.
"Pekerja kontrak, outsourcing, tenaga honorer, buruh harian lepas di kebun-kebun, supir bahkan Pekerja Rumah Tangga alias PRT berhak atas THR. Jadi jangan disempitkan cakupan penerimanya," ujar Ida dikutip dari laman kemnaker.go.id, Selasa (12/4/2022).
Dalam peraturan THR 2022 karyawan swasta tersebut ditegaskan bahwa THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan atau Idul Fitri.
Selanjutnya, dalam rangka memastikan pelaksanaan pembayaran THR dapat berjalan dengan baik, melalui SE Menaker Nomor M/1/HK.04/IV/2022 juga meminta para gubernur untuk mendorong perusahaan di wilayahnya agar membayar THR keagamaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca juga: LPS Minta Perbankan Transparan Saat Tawarkan Produk Simpanan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.