Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKP Nilai Tata Kelola Perusahaan Petrokimia Gresik Terus Meningkat

Kompas.com - 12/04/2022, 22:05 WIB
Hamzah Arfah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Implementasi penerapan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan di Petrokimia Gresik selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Ini terlihat, dari hasil asessment yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pihaknya baru saja selesai melaksanakan penilaian atas implementasi GCG tahun 2021. Hasil yang diraih Petrokimia Gresik pun sangat memuaskan, dengan skor yang diraih sebesar 94,06 alias sangat baik.

"Penerapan GCG dalam rangka memberikan layanan terbaik, merupakan pondasi bagi keberlanjutan perusahaan dalam menghadapi tantangan untuk mencapai kinerja excellent,” ujar Dwi Satriyo, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Petrokimia Gresik Perluas Kerja Sama Program Makmur dengan PTPN Grup di 5 Provinsi

Dwi Satriyo menjelaskan, satu dari enam aspek penilaian bahkan berhasil meraih skor sempurna yakni, terkait komitmen penerapan GCG secara berkelanjutan. Sementara aspek Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan Informasi dan Transparansi, serta aspek lain masuk dalam kategori sangat baik.

Penerapan GCG di Petrokimia Gresik, telah dimulai sejak tahun 2004. Di mana setiap tahun dilakukan assesment, baik oleh eksternal maupun internal Pupuk Indonesia Grup. Agenda ini dilakukan bergantian setiap dua tahun sekali, untuk mengetahui sejauh mana kepatuhan perusahaan terhadap GCG.

Skor assesment GCG Petrokimia Gresik tahun 2019 mencapai 91,86 dan kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi 93,53. Kemudian kembali meningkat pada tahun 2021, menjadi sebesar 94,06. Peningkatan ini dapat terwujud, berkat pemutakhiran perangkat GCG yang dilakukan, peningkatan proses tata kelola dalam penyusunan Key Performance Indicator (KPI) Direksi, serta pengelolaan GCG yang holistik hingga anak perusahaan.

Salah satu contoh konkret, di tahun 2021 Petrokimia Gresik berhasil mengantongi perpanjangan Sertifikat Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001. Di mana penerapan SMAP ISO 37001 yang optimal, dikatakan Dwi Satriyo, dapat menumbuhkan budaya anti-penyuapan di lingkup Petrokimia Gresik, sehingga menciptakan keunggulan dibandingkan dengan kompetitor.

Baca juga: Amankan Distribusi Pupuk Subsidi, Petrokimia Gresik Gandeng Kejati

"Ini merupakan wujud komitmen perusahaan mengoptimalkan penerapan GCG, dalam menjalankan operasional dengan prinsip transparansi yang bersih dari praktik penyuapan," ucap Dwi Satriyo.

Sementara Koordinator Pengawas Bidang Akuntan Negara I BPKP Jawa Timur, Triyono menyampaikan, skor akhir yang diraih Petrokimia Gresik sangat tinggi. Ada peningkatan signifikan dibandingkan dengan assesment sebelumnya, yakni pada tahun 2019 yang juga dilakukan oleh BPKP Jawa Timur.

"Nilai setinggi ini harus dibarengi dengan komitmen tinggi BOD (Board of Directors) dan staf di Petrokimia Gresik, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depan," kata Triyono.

Hasil assesment diharapkan dapat menjadi pelecut semangat seluruh insan Petrokimia Gresik, untuk terus meningkatkan kinerja dengan tetap menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di segala bidang.

Baca juga: Petrokimia Gresik Harap Masyarakat Jeli, Kenali Ciri Pupuk Asli dan Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com