Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Porsi Ekspor UMKM RI Tertinggal Jauh dari Singapura dan China

Kompas.com - 13/04/2022, 05:04 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti porsi ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang rendah terhadap total ekspor nasional.

Berdasarkan data yang ia miliki, porsi ekspor produk UMKM baru mencapai 15 persen dari total ekspor produk Tanah Air.

"Tertinggal jauh dari Singapura sudah 41 persen dan China bahkan sudah 60 persen. Ini harus kita tingkatkan," kata Ma'ruf Amin dalam Grand Opening Ceremony Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Cek Loker Pertamina di Sini

Untuk mendongkrak porsi ekspor UMKM, pemerintah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI.

Rangkaian kampanye Gernas BBI dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital, meningkatkan jumlah belanja produk lokal, perluasan pemasaran, dan mempermudah akses permodalan.

"Dengan cara ini kita berharap produk UMKM akan semakin naik kelas, UMKM semakin berjaya dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi, dan semakin siap melakukan ekspor," tutur Ma'ruf.

Lebih lanjut Ma'ruf menilai, dukungan infrastruktur digital terhadap pelaku UMKM menjadi sangat penting saat ini, mengingat teknologi informasi telah menjadi kunci utama kesejahteraan pelaku usaha.

Baca juga: Benarkah Ibadah Haji dan Umrah Kini Dikenai PPN 11 Persen?

"Kita tidak punya pilihan selain terus meningkatkan kekuatan dan literasi digital bangsa kita," ujarnya.

Selain peningkatan infrastruktur digital, dukungan kepada UMKM dapat diberikan melalui program pinjaman tanpa bunga dan pengembangan UMKM bersertifikasi halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor ke negara-negara muslim.

"Saya juga dorong semakin banyak zona khas (zona kuliner halal, aman dan sehat) di seluruh Indonesia," ucap Ma'ruf.

Baca juga: LPS Sebut Simpanan Orang Kaya di Bank Tumbuh Terus, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com