Ketika alat evaluasi online dibuat untuk mengidentifikasi bias respons, maka kandidat tidak dapat mengirimkan jawaban yang bias.
2. Blind Hiring
Blind Hiring adalah teknik rekrutmen yang menghilangkan informasi seperti nama, jenis kelamin, agama, latar belakang ekonomi, kualifikasi akademik, atau pengalaman kerja sehingga kandidat dapat dievaluasi berdasarkan kemampuan mereka.
3. Menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk filtering
Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk mencocokkan profil kandidat dari talent pool yang ada dengan kebutuhan perusahaan.
AI juga dapat menyaring lamaran yang masuk untuk direkomendasikan ke lowongan pekerjaan yang sesuai dengannya. Dengan ini bias rekrutmen dapat diminimalisir.
4. Interview terstruktur
Interview terstruktur akan memberikan semua kandidat kesempatan yang sama untuk menceritakan tentang pengalaman dan diri mereka tanpa dibeda-bedakan.
Hal ini memungkinkan semua kandidat yang diwawancara dinilai tanpa bias.
Dari paparan di atas, perlu diketahui bahwa hiring bias memang tidak selalu terjadi dalam proses rekrutmen.
Namun, rekruter juga perlu mengantisipasinya karena hiring bias sering terjadi tanpa disadari.
Untuk itulah penting bagi rekruter untuk mengetahui apa saja bentuk dari hiring bias dan bagaimana cara untuk menghindarinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.