Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Undang 9 Negara Tamu dalam Presidensi G20, Siapa Saja?

Kompas.com - 13/04/2022, 08:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi pemimpin negara-negara group of twenty (G20) untuk tahun ini. Kepemimpinan atau presidensi Indonesia dalam forum G20 sudah dimulai dan akan berlangsung sepanjang tahun hingga 30 November 2022.

Adapun forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia. Forum internasional ini berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Tak heran, banyak negara berharap pada forum G20. Kekuatan ekonomi dan politik dunia didominasi oleh negara anggota G20. Komposisi anggotanya mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen.

Baca juga: BNI Sekuritas Catatkan Laba Bersih Rp 61,29 Miliar Sepanjang 2021

Anggota-anggota G20 sendiri terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Namun terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya. Negara mana saja yang diundang?

Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (13/4/2022), Indonesia mengundang 9 negara tamu (invitees) yang nantinya turut memberikan pandangan dalam pembahasan prioritas.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 26 Ditutup, Ini Cara Cek Hasil Seleksinya

Negara tersebut yakni Spanyol, Ketua Uni Afrika, Ketua the African Union Development Agency-NEPAD (AU-NEPAD), Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Belanda, Singapura, Persatuan Emirat Arab, Ketua The Caribbean Community (CARICOM), dan Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Selain negara, ada 10 organisasi internasional yang diundang yaitu Asian Development Bank (ADB), Financial Stability Board (FSB), International Labour Organization (ILO), dan International Monetary Fund (IMF), Islamic Development Bank (IsDB), Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), World Bank, World Health Organization (WHO), World Trade Organization (WTO), dan United Nations (UN).

Baca juga: Soroti Pemberdayaan Perempuan, Ini 3 Isu Prioritas di G20 Empower 2022

Diundangnya negara tamu tersebut tidak terlepas dari penekanan Presiden Joko Widodo untuk presidensi G20 Indonesia, yakni inklusivitas, untuk mewujudkan pemulihan bersama pasca pandemi Covid-19 alias “leave no one behind".

Oleh karena itu, Indonesia pun memberikan perhatian besar kepada negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, termasuk negara­ kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra beberapa waktu lalu mengatakan negara-negara anggota akan melihat ke mana Indonesia memihak.

Indonesia akan menjadi wasit dan menampung pendapat maupun usulan dari semua negara.

"Begitu ada kesepakatan, Indonesia menjadi wasit. Masing-masing negara nanti punya pandangan. Keseluruhan itu nanti kita bahas di forumnya deputi level eselon 1 sama minister. Begitu ada kesepakatan dituangkan dalam komunike, itu yang menjadi referensi," ucap Wempi.

Baca juga: Bitcoin dkk Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Tema presidensi tahun ini adalah recover together recover stronger dengan tiga isu prioritas utama yang memerlukan tindakan kolektif secara global, yakni mengenai arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.

Sebagai tuan rumah Presidensi G20 tahun 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, Indonesia akan mengangkat isu pemulihan ekonomi yang tidak merata di dunia sebagai salah satu topik utama.

"Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Pemudik Jalur Laut Diprediksi Capai 1,4 Juta Orang, Kemenhub Siapkan 1.186 Kapal

Apa saja yang dibahas?

Nantinya, negara anggota, negara undangan, dan organisasi internasional akan membahas 3 sektor prioritas yang menjadi fokus presidensi G20 Indonesia, yakni penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.

1. Penguatan arsitektur kesehatan global

Berkaca dari pandemi yang saat ini masih berlangsung, arsitektur kesehatan global akan diperkuat.

Tidak hanya untuk menanggulangi pandemi saat ini, namun juga untuk mempersiapkan dunia agar dapat memiliki daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lain ke depannya.

2. Transformasi digital

Presidensi Indonesia akan berfokus kepada peningkatan kemampuan digital (digital skills) dan literasi digital (digital literacy) guna memastikan transformasi digital yang inklusif dan dinikmati seluruh negara.?

3. Transisi energi

Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.

Baca juga: Pos Logistik Indonesia Buka Lowongan untuk Lulusan D3, Tertarik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com