Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wirda Mansur Klaim Ada Investor yang Minat Beli Paytren Rp 4 Triliun

Kompas.com - Diperbarui 13/04/2022, 22:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ustaz Yusuf Mansur sempat viral beberapa hari lalu usai videonya yang sedang marah-marah beredar di dunia maya. Diduga Yusuf emosi terkait masalah yang membelit perusahaannya tersebut.

Ramainya pemberitaan mengenai Yusuf Mansur itu membuat putri sulungnya, Wirda Mansur, angkat bicara. Dalam unggahan Insta Story, ia menjelaskan bahwa video ayahnya yang ramai di media sosial itu merupakan video yang diambil di acara internal Paytren.

"Omongan klip yang diambil pada saat itu juga dalam rangka Zoom online internal Paytren, yang omongannya juga ke lingkungan Paytren. Ya kayak atasan lagi ngasih briefing ke karyawannya saja gitu ngasih motivasi," kata Wirda Mansur dilihat dari story Instgram miliknya yang bercentang biru pada Rabu (13/4/2022).

"Bahwa ini lagi lagi diperjuangkan dan diperjuangkan tanpa minta-minta, kalau pun minta emang pada mau ngasih?," kata dia lagi.

Baca juga: Ini Isi Curhat Lengkap Yusuf Mansur soal Masalah yang Membelit Paytren

Menurutnya, video tersebut berdurasi panjang, namun yang beredar adalah potongan singkatnya. Bahkan oleh beberapa pihak, video ayahnya yang bicara dengan nada tinggi sembari menggebrak meja itu dibuat bahan meme.

"Ya wajarlah banyak yang ga nyambung. Ini mah kayak orang gatau apa-apa tiba-tiba liat Briefingan karyawan PT B terus bosnya lagi bersemangat, buat pincut semangat perjuangan yang ikut bersamanya, kawan-kawannya. Kita yang orang lain pasti ngeliatnya ya marah-marah aja," ungkapnya.

Dalam video tersebut, Yusuf Mansur menyebut membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk membesarkan Paytren. Menurut Wirda Mansur, ucapan ayahnya itu memang demikian adanya.

Bahkan, sambung dia, Paytren sempat investor besar yang menawar untuk membeli saham Paytren sebesar Rp 4 triliun.

Baca juga: Yusuf Mansur: Penggalang Sedekah, Manajer Investasi, Influencer Saham

"Jadi perkara Rp 1 triliun mah nggak ada apa-apanya. Valuasi Paytren saat ingin dibeli saja Rp 4 triliun. Real omongan, demi Allah, bulan puasa juga. Bukan ngarang dan ngada-ngada. Kalau perlu gue buka kartu siapa yang beli Paytren. Sok gue buka," jelas Wirda Mansur.

Isi lengkap video Yusuf Mansur

Sebelumnya, sebuah video Ustadz Yusuf Mansur bicara meledak-ledak viral di jagat maya. Emosinya meluap-luap lantaran upayanya menyelamatkan Paytren justru digiring sebagian pihak ke ranah hukum.

Dalam video tersebut, Yusuf Mansur juga mengaku sudah melakukan berbagai cara mengumpulkan dana tersebut. Nantinya, dana itu akan digunakan untuk membenahi bisnis aset manajemennya yang kini tengah digugat sejumlah pihak.

Bahkan, selain bicara dengan nada tinggi, Yusuf Mansur juga tampak menggebrak meja. Dalam berbagai pemberitaan, ustaz kondang ini tengah sibuk bolak-balik ke sidang pengadilan untuk menghadapi sederet gugatan para mantan investornya.

Baca juga: Apa Itu Paytren yang Bikin Yusuf Mansur Mencak-mencak di Video?

Ustaz dengan nama asli Jam’an Nurchotib Mansur ini diketahui terlibat dalam bisnis bertajuk Paytren yang ia rintis meskipun kerap menjadi kontroversi publik.

Setelah ditelusuri, ternyata itu adalah video pada 2021. Paytren Official sempat mengunggah video tersebut pada 26 Agustus 2021. Berikut ini transkip lengkap video kemaran Yusuf Mansur:

Mansur Ngomong saham, saham, saham... Jangan saham aja, Paytren itu lu urusin. Emang kita lagi ngurusin apa? masuk perusahaan sana, perusahaan sini, sebut perusahaan sana, sebut perusahaan sini, emang buat siapa? yang saya lakukan sekarang buat Paytren!

Bisa saya ajak ngomong Anda semua, saya butuh duit satu triliun buat ngejagain Paytern, bisa? Mau Anda patungan? Mau?.

Kalau pun mau dan saya terima duit Anda maka saya akan bermasalah hari ini. Maka itulah saya ngamen, saya ngasong, demi siapa? Demi Anda semua!

Bukankah kita butuh dana? Anda tahu untuk menghidupkan satu kota. Silakan tanya teman-teman direksi, untuk menghidupkan satu kota pun Paytren menguasai satu kota, sebutlah kota di mana istri saya lahir, kota Tangerang, kita butuh dana Rp 20 miliar, saudara-saudara.

Hari ini saya berhadapan dengan hukum ini, hukum itu, apakah saya ngadu kepada Anda semua? Dan apa membela saya Anda semua? Anda bersuara ke mana-mana, nggak saya dengar juga tuh.

Ketika banyak orang menjelekkan saya, apakah saya peduli dengan mereka? Tidak! Yang saya pedulikan adalah seperti Musa AS melihat masa depan. I will bring you tomorrow. Dan saya tidak pernah tidak konsisten.

Paytren bukan sebuah nama biasa, ia alat perjuangan bos. Bagaimana kita berdiri di Tanah Air kita sendiri. Bagaimana kita menjadi pemilik Tanah Air kita sendiri. Apalagi sekarang ada Treninet.

Baca juga: Tolak Dana Kerahiman dari Yusuf Mansur, Penggugat Sebut Besarannya Belum Jelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com