Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mal Tunjungan Plaza adalah Orang Terkaya Surabaya, Siapa Itu?

Kompas.com - Diperbarui 14/04/2022, 19:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mal Tunjungan Plaza (TP), Surabaya, Jawa Timur kebakaran pada Rabu, 13 April 2022. Kebakaran Tunjungan Plaza berhasil dipadamkan pada Rabu sore harinya. Namun, belum jelas penyebab Tunjungan Plaza kebakaran.

Mal Tunjungan Plaza tercatat sebagai pusat perbelanjaan terbesar kedua di Surabaya sekaligus terbesar nomor dua di Indonesia berdasarkan total luas lantai yang disewakan atau nett leasable area (NLA) dari data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Mal ini tercatat memiliki luas NLA sebesar 170.000 meter persegi atau hanya berselisih 10.000 meter persegi dengan Mal Pakuwon yang saat ini merupakan pusat belanja terbesar di dunia.

Saling luasnya, Mal Tunjungan Plaza ini terbagi dalam 6 pusat belanja yang meliputi Tunjungan Plaza I, Tunjungan Plaza II, Tunjungan Plaza III, Tunjungan Plaza IV, Tunjungan Plaza V, dan Tunjungan Plaza VI.

Baca juga: Deretan 7 Mal Terbesar di Indonesia, Siapa Juaranya?

Pemilik Grup Pakuwon

Yang unik, pemilik Tunjungan Plaza masih dimiliki Grup Pakuwon yang juga membangun Mal Pakuwon di Surabaya. Kelompok bisnis ini memang dikenal sebagai raja mal di Indonesia.

Masih di Surabaya, Pakuwon Group juga memiliki pusat belanja besar lainnya antara lain Royal Plaza, East Coast Center, Pakuwon Trade Center, Pakuwon Town Square, Food Festival, dan Food Junction.

Pakuwon Group juga merupakan pelopor konsep superblok di Indonesia, yang merupakan kawasan perpaduan antara pusat perbelanjaan ritel, perkantoran, kondominium dan hotel.

Perusahaan ini sudah malang melintang di bisnis properti dan pusat belanja sejak tahun 1982. Tak hanya merajai mal di Surabaya, kelompok usaha juga memiliki pusat belanja di Jakarta seperti Blok M Plaza, Gandaria City Mall, Kota Kasablanka Mall.

Baca juga: 6 dari 10 Orang Terkaya RI adalah Konglomerat Sawit, Ini Daftarnya

Pada tahun 2017, Alexander Tedja melalui perusahaannya melakukan akuisisi 83,3 persen saham milik PT Artisan Wahyu, sebuah perusahaan pengembang superblok Gandaria City, Jakarta.

Dengan kepemilikan saham sebesar itu, Pakuwon Group memperoleh banyak keuntungan. Dari mengakuisisi saham, Pakuwon Group bergerak perlahan membangun Kota Kasablanka di daerah perluasan Rasuna Said, Kuningan.

Mal lain yang kepemilikannya masih terafiliasi dengan Grup Pakuwon antara lain Hartono Mall Solo (Solo), dan Hartono Mall Yogyakarta (Yogyakarta), dan Pakuwon Mall Bekasi (Bekasi).

Kesuksesan gurita bisnis perusahaan ternyata tak lepas dari tangan dingin sang pemilik, Alexander Tedja yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Baca juga: 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

Dikutip dari Majalah Forbes, Alexander Tedja memiliki kekayaan bersih sebesar 1,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 17,23 triliun (kurs Rp 14.300).

Terbaru, masih menurut Forbes, kekayaannya pada tahun 2022 ini meningkat sebesar 12 juta dollar AS dibandingkan setahun lalu.

 

Dengan kekayaan sebesar itu, pria yang kini berusia 76 tahun ini menempati rangking 2.379 orang terkaya di dunia atau berada di urutan ke-24 orang terkaya di Indonesia.

Dalam catatan Forbes, Alexander Tedja adalah orang terkaya di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, bersama dengan Hermanto Tanoko (pemilik pabrik cat Avian), Eddy William Katuari (pemilik Wings Group), dan Tahir (pemilik Grup Mayapada).

Baca juga: 3 Konglomerat yang Kaya Raya Berkat Minyak Goreng

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com