Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Cara Menghemat Listrik

Kompas.com - 14/04/2022, 14:10 WIB
Siti Maghfirah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan sinyal bakal menerapkan tariff adjustment (tarif penyesuaian) listrik kembali. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia.

Menurut Arifin, pemberlakuan tariff adjustment ini adalah strategi jangka pendek yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi melambungnya harga minyak dunia.

Dengan penerapan ini, ia mengklaim dapat menghemat kompensasi yang berasal dari kas negara sebesar Rp 7 triliun hingga Rp 6 triliun.

Sebagai antisipasi apabila tarif listrik nanti benar-benar naik, kamu bisa mulai menerapkan kebiasaan menghemat listrik.

Baca juga: Pemerintah Beri Sinyal Tarif Listrik Naik Tahun Ini

Simak cara-caranya berikut ini, seperti dikutip Kompas.com dari berbagai sumber:

1. Mengganti ke lampu hemat energi

Lampu hemat energi atau yang lebih dikenal sebagai lampu LED (light-emitting diode) terbukti dapat menghemat penggunaan listrik. Karena, lampu LED dapat menghasilkan terang tanpa melakukan pemanasan (warm up) terlebih dahulu. Sehingga, membutuhkan daya yang lebih rendah ketimbang lampu biasa.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang memproduksi lampu LED. Namun, beberapa orang masih enggan menggunakannya karena harganya yang lebih mahal daripada lampu. Padahal, walaupun harus membayar mahal di awal, namun untuk selanjutnya tagihan listrik kamu bisa lebih rendah daripada saat memakai lampu biasa.

2. Mencabut kabel elektronik saat tidak digunakan

Saat sudah selesai mengisi daya handphone atau laptop, sering kali kita lupa untuk mencabut charger-nya dari saklar. Padahal, selama kabel elektronik masih tertancap pada saklar, arus listrik akan terus-terusan mengalir meskipun gadget sedang tidak disambungkan. Nah, inilah salah satu penyebab tagihan listrik jadi membengkak. Oleh karena itu, sebaiknya langsung mencabut kabel dari saklar saat kamu sudah selesai menggunakannya.

3. Matikan lampu di waktu tertentu

Menghidupkan lampu terus-terusan saat siang dan malam tentu saja menambah tagihan listrik. Padahal, saat siang hari kamu bisa memanfaatkan pencahayaan alami dari matahari melalui jendela dan ventilasi. Selain menghemat listrik, ruangan juga menjadi segar karena adanya pertukaran udara.

Tak hanya saat siang hari, kamu juga bisa mematikan lampu pada saat tidur yang juga baik untuk kesehatan. Jangan lupa juga untuk mematikan lampu dan alat elektronik lainnya saat hendak keluar rumah.

Baca juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Setelah PPN Naik 11 Persen

4. Menghemat penggunaan air

Saat ini semakin banyak pompa air yang membutuhkan listrik untuk bisa bekerja. Sehingga, dengan memakai air terus-terusan juga akan berpengaruh pada tagihan listrik. Maka, kamu juga perlu menghemat air dengan membatasi penggunaannya untuk hal-hal penting saja. Kamu juga bisa mencabut colokan pompa air saat malam hari atau ketika akan bepergian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com