Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daewoong Pharmaceutical Segera Pasarkan Obat GERD di Indonesia

Kompas.com - 14/04/2022, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daewoong Pharmaceutical telah mengajukan New Drug Application (NDA) ke Indonesia dan dua negara ASEAN lainnya yakni Thailand dan Filipina.

Daewoong Pharmaceutical, telah mengajukan NDA pada kuartal pertama 2022. Harapannya, produk mereka Fexuprazan dapat segera diperkenalkan di pasar Asia.

CEO Daewoong Pharmaceutical Jeon Seng-ho mengatakan, pihaknya akan menyediakan alternatif terapi yang berkualitas kepada pasien Gastroesophageal reflux disease (GERD) di Indonesia dan di seluruh dunia.

"Kami akan mendorong Fexuprazan sebagai produk terbaik, karena dijadwalkan akan dirilis di Korea pada tahun 2022, dan pengiriman NDA tambahan di luar negeri juga telah direncanakan," kata Jeon Seng-ho dalam keterangan resmi Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Kemenperin Dorong Produk Farmasi Ber-TKDN Tinggi

Berdasarkan data Global IMS pada tahun 2020, Jeon Seng-ho mengatakan Indonesia memiliki pasar farmasi yang bernilai sekitar Rp 181 triliun. Hal ini membuat Indonesia menjadi target utama untuk negara-negara ASEAN.

Daewoong Pharmaceutical sendiri telah menyerahkan NDA ke tiga negara tersebut secara berurutan mulai Februari hingga pertengahan Maret lalu.

Di dalamnya, termasuk data penelitian yang dibutuhkan oleh masing-masing negara berdasarkan uji klinis yang dilakukan di Korea.

Fexuprazan sendiri merupakan sebuah obat baru untuk Gastroesophageal reflux disease (GERD). Obat ini dikembangkan oleh Daewoong Pharmaceutical, grup kesehatan global asal Korea.

Baca juga: Strategi Erick Thohir Kala Jokowi Minta Setop Impor Obat Hingga Alkes

Sebagai informasi, Daewoong Pharmaceutical telah menandatangani kontrak ekspor Fexuprazan senilai lebih dari Rp 11,7 triliun.

Pada tahun 2020, Daewoong Pharmaceutical membuat kontrak ekspor teknologi ke Meksiko dan Brasil masing-masing senilai sekitar Rp 632 miliar dan Rp 1 triliun.

Tahun lalu, perusahaan ini juga mendapatkan biaya teknologi senilai sekitar Rp 5,6 trilun serta mengamankan royalti dari penjualan melalui kontrak dengan perusahaan medis lain Neurogastrx.

"Fexuprazan adalah obat baru yang telah membuktikan keunggulannya dengan melakukan ekspor teknologi ke perusahaan farmasi terkemuka di China, AS, dan Amerika Latin, memasuki sebagian negara besar dan membuktikan daya saing globalnya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com