Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Migas Milik Petronas di Ketapang Jatim Hasilkan 12.500 Barrel Minyak Per Hari

Kompas.com - 15/04/2022, 06:29 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Anak usaha Petronas Malaysia, PC Ketapang II Ltd, operator proyek Bukit Tua Phase-2B, menyelesaikan pengeboran di sumur pengembangan BTJTB-T2 yang terletak di dalam Wilayah Kerja Ketapang, lepas pantai Jawa Timur.

Pengeboran ini berhasil dilakukan pada 30 September 2021, dengan kedalaman mencapai 1.890 meter.

Dengan demikian, proyek Bukit Tua Phase-2B berhasil mengalirkan produksi perdananya atau onstream dengan kapasitas produksi minyak sebesar 12.500 barrel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Hasil produksi tersebut didapatkan dari lima sumur pengembangan. 

Sebagai informasi, Bukit Tua Phase-2B merupakan proyek pengeboran sumur pengembangan yang keempat.  Beberapa proyek sebelumnya yakni Bukit Tua Phase-1, Phase-2A dan Phase-3.

PC Ketapang Ltd. dan PC Ketapang II Ltd sebagai operator memegang 80 persen hak partisipasi, sedangkan 20 persen sisanya dipegang oleh PT Saka Energi Indonesia.

Baca juga: Kementerian BUMN: Jangan Banding-bandingkan Pertamina dengan Petronas

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno meresmikan beroperasinya proyek tersebut di Gresik, Kamis (14/4/2022).

Ia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi proyek tersebut bisa onstream di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang luar biasa. 

Julius menjelaskan, proyek tersebut merupakan proyek hulu Migas besar pertama yang diresmikan pada tahun 2022. Dengan investasi yang mencapai 117 juta dollar AS atau setara Rp 1,68 triliun.

"Semoga hal ini dapat memberikan semangat kita semua, dalam memenuhi amanah pemerintah untuk sektor Migas. Yaitu, target produksi 703.000 barel per hari (BOPD) minyak dan 5.800 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas di tahun 2022," ucap Julius di Gresik, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Petronas Temukan Cadangan Minyak di Madura

Julius menambahkan, untuk mencapai target lifting Migas tahun ini serta pencapaian visi produksi minyak mentah 1 juta BOPD dan gas 12.000 MMSCFD di tahun 2030, memang diperlukan langkah-langkah yang tidak biasa dalam mencapainya.

Namun dengan kebutuhan Migas yang terus tumbuh serta potensi hulu migas yang masih menarik, Julius optimistis industri hulu Migas akan terus berkelanjutan.

"Keberhasilan onstream proyek Bukit Tua Phase-2B serta tingginya harga minyak dunia dan kebutuhan Migas yang terus meningkat, akan mendorong meningkatnya investasi hulu Migas di Indonesia," kata Julius.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com