Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Migas Milik Petronas di Ketapang Jatim Hasilkan 12.500 Barrel Minyak Per Hari

Kompas.com - 15/04/2022, 06:29 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

SKK Migas terus dorong penemuan cadangan migas baru

Untuk itu, jelas Julius, SKK Migas bakal mendorong agar KKKS merealisasikan setiap rencana Pengembangan Lapangan alias Plan of Development (POD) minyak dan gas bumi yang telah disetujui, serta mendorong setiap penemuan cadangan Migas agar dapat segera diproduksi.

Tidak kalah penting, SKK Migas juga berharap kontribusi lifting Migas dari WK Ketapang akan terus meningkat, dengan peningkatan produksi gas dari proyek Bukit Panjang di tahun 2024. Dengan SKK Migas akan terus mendorong, supaya POD Bukit Panjang dapat segera diusulkan.

"SKK Migas juga mendorong adanya eksplorasi di WK Ketapang dan WK lain yang dipegang oleh Petronas, seperti WK North Madura II yang telah discovery, Sumur Hidayah. Kami berharap, POD Hidayah dapat segera diajukan dan jika ada hal-hal yang diperlukan, maka SKK Migas siap mendukung," tutur Julius.

Tanggapan Petronas

Di lain pihak, Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream, Adif Zulkifli mengatakan, sebagai mitra energi dan solusi yang progresif, pencapaian ini menandai komitmen dalam memberikan pasokan energi yang aman dan handal untuk Indonesia.

Adif menyebut, produksi pertama pada proyek pengembangan Bukit Tua Phase 2B memiliki peranan penting dalam kontribusi untuk mencapai target 1 juta barrel minyak per hari pada tahun 2030 di Indonesia.

Hal senada juga dikemukakan oleh President Director PCK2L, Yuzaini bin Md Yusof. Dengan Yuzaini turut menyampaikan apresiasi dan merasa bangga atas pencapaian, serta komitmen penuh dari semua pihak yang terlibat dalam proyek Bukit Tua Phase-2B milik Petronas yang saat ini sudah onstream.

"Kami juga berterima kasih kepada SKK Migas, Pemerintah Daerah dan mitra kami, atas dukungan luar biasanya selama proyek berlangsung," kata Yuzaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com