KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menghadiri acara showcase dan business matching alat pertanian, manufaktur, dan alat berat di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (14/4/2022).
SYL mengatakan, kunjungan tersebut merupakan rangkaian pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan mencapai 50 persen pada 2022.
"Kehadiran kami di sini untuk membangun komitmen bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) butuh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bersama-sama membangun negara," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/4/2022).
SYL mengungkapkan, pihaknya menyadari bahwa bahwa pertanian adalah hal penting yang dibutuhkan hari ini, esok, dan masa yang akan datang.
Baca juga: Kementan Dinilai Mampu Kendalikan Inflasi Sektor Pertanian, Pengamat Ekonomi Berikan Apresiasi
Oleh karenanya, kata dia, komitmen pembelian barang dalam negeri harus digelorakan dengan penuh semangat untuk kepentingan negara yang lebih maju dan modern.
Adapun komitmen tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia selama ini mampu memproduksi deretan alat canggih.
"Saya sangat setuju dengan Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), kenapa harus impor kalau dari dalam negeri bisa. Memang tidak sebagus jet pump yang kami pasang buatan dari Jepang karena mereka sudah coba lama banget," imbuh SYL.
Akan tetapi, lanjut dia, apabila sektor pertanian tidak memakai jet pump buatan sendiri, pihaknya tidak akan tahu cara untuk memperbaikinya.
Baca juga: Barang Hasil Pertanian Juga Kena PPN, Apa Saja?
Pada kesempatan tersebut SYL menjelaskan, Indonesia termasuk negara yang paling tangguh dalam menghadapi berbagai krisis pandemi Covid-19.
Tidak seperti negara lain, sebut dia, Indonesia mampu mengendalikan inflasi di bawah 3 persen atau berada di angka 2,64 persen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.