JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) terus mendorong potensi green banking. Ini dilakukan seiring peningkatan tren investasi bisnis hijau.
BNI mencatat, setidaknya ada Rp 6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal pertama tahun ini. Jumlah tersebut telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit.
Segmen green banking yang mendapat penyaluran kredit ini antara lain adalah sektor energi terbarukan, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan.
Baca juga: Kuartal I-2022, BNI Proyeksi Kredit Tumbuh 7 Persen
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan, tren investasi perlahan mulai membaik pada awal tahun ini. Khususnya, segmen debitor korporasi berwawasan lingkungan mengalami kenaikan.
Selain memberikan prioritas debitor yang melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga memandang banyak proyek berpotensi yang dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini.
"Pertumbuhan green banking awal tahun ini cukup bagus. Di tahun ini, kami pun tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman maupun penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor hijau tersebut," ucapnya dalam siaran pers Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Lokasi Tukar Uang Baru di BRI, BNI, BTN, dan Mandiri Wilayah Jabodetabek
Silvano menuturkan, perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank.
Adapun, beberapa langkah yang dilakukan antara lain, integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, perseroan proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur.
Ketiga, BNI sendiri telah memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan terus dioptimalkan.
Selanjutnya, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking.
"Terakhir, BNI terus ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan dengan green & sustainable banking," tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.