Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Tekanan Inflasi, Bagaimana Proses Pemulihan Ekonomi Indonesia?

Kompas.com - 15/04/2022, 19:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sedangkan indeks harga properti residensial pada kuartal empat 2021 mencapai 217,56 dari 217,13 pada kuartal pertama 2022. Banjaran pun memproyeksikan tingkat inflasi dalam negeri akan berada di level 3 persen sepanjang kuartal dua 2022.

“Level tersebut masih wajar, dipengaruhi oleh pergerakan kenaikan harga pangan di bulan Ramadan hingga adanya tahun ajaran sekolah baru dan penyelenggaraan event internasional,” jelasnya.

Ekonom INDEF Rusli Abdulah menyebut konflik geopolitik di Eropa tersebut tak hanya mendorong penaikan komoditas utama. Namun ikut pula mengatrol harga pangan dunia. Sehingga mencapai indeks tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Organisasi pangan dunia di bawah PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat, food price index mencapai 155,9. Meat price index menembus 112, dairy price index mencapai 142, cereals price index 166,5, oils price index 243,2 dan sugar price index 115,4.

Hal itu, menurutnya akan mengatrol harga-harga kebutuhan pokok di tanah air. Kendati demikian, Rusli memiliki optimisme yang sama dengan Banjaran. Menurutnya, kebijakan pemerintah saat ini cukup mampu menahan tekanan global akibat inflasi. S

“Selain itu pemerintah sudah menyiapkan bantalan social insidental. Saya pikir ini akan menopang ekonomi di bawah. Oleh karena itu saya optimistis dengan perbaikan ekonomi Indonesia. Kita harus optimis dong,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina Tambah Stok BBM dan Elpiji Jelang Mudik Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com