Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Terapkan Transaksi Nontunai di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka

Kompas.com - 15/04/2022, 21:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan pembayaran tiket penyeberangan secara nontunai di Pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan, dan Pelabuhan Kolaka di Sulawesi Tenggara.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan bahwa para pengguna jasa dapat memanfaatkan kanal pembayaran nontunai, baik melalui virtual account, kartu prepaid, maupun layanan dompet elektronik.

"Kami akan terus mengakselerasi dan memperluas program cashless ini ke seluruh cabang. Tahun ini, targetnya 17 pelabuhan," ujar Shelvy dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (15/4/2022).

"Dengan implementasi di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka, maka sudah terealisasi 6 pelabuhan atau sudah mencapai 40 persen dari target tahun ini," sambungnya.

Baca juga: Menaker Yakin Pengusaha Bayar THR secara Penuh, Ini Alasannya

Beberapa pelabuhan yang ditargetkan sudah menerapkan pembayaran cashless antara lain Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar), Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).

Dalam 3 tahun terakhir, kata Shelvy, masyarakat semakin melek dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Oleh karena itu, kata dia, ASDP fokus dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen mengubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern.

"Setelah kemarin di Pelabuhan Batulicin, Kalimantan Selatan sekarang lanjut di Bajoe dan Kolaka. Dalam waktu dekat kami juga akan go live di Jepara, Jawa Tengah," kata Shelvy lagi.

Adapun metode pembayaran nontunai yang diterapkan ASDP terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, lalu kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja, dan Dana.

Baca juga: Pertalite hingga Elpiji 3 Kg Bakal Naik, Pengamat UGM: Pemerintah Harusnya Memihak Wong Cilik

Berikut ini langkah-langkah bagi pengguna jasa yang memilih opsi pembayaran payment link melalui Virtual Account dari Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Permata, Danamon, dan Maspion:

1. Pengguna jasa menginformasikan bank pilihan kepada petugas loket.

2. Pengguna jasa menerima kode bayar (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket.

3. Pengguna jasa melakukan pembayaran yang dapat dilakukan melalui mobile banking, internet banking, dan ATM.

Selain itu, pengguna jasa juga dapat memilih opsi pembayaran menggunakan Dompet Elektronik dari Ovo, ShopeePay, LinkAja, dan Dana dengan langkah-langkah berikut :

1. Pengguna jasa melakukan pengisian saldo dompet digital dan memastikan saldo cukup untuk digunakan.

2. Pengguna jasa menerima QR code pembayaran dari petugas.

3. Pengguna jasa melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital.

Baca juga: THR PNS Segera Cair, Dananya Sudah Ada di Kementerian dan Lembaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com