1. SPP-nya Ratusan Juta, Ini 5 Sekolah di Indonesia dengan Biaya Termahal
Saat ini biaya sekolah semakin beragam, tergantung fasilitas dan kebijakan sekolah masing. Orangtua bisa menyesuaikannya dengan kemampuan finansial, agar tak memberatkan di kemudian hari.
Sebagai gambaran, inilah lima sekolah termahal di Indonesia.
1. Global Jaya School
Sekolah yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten ini memiliki jenjang sekolah mulai dari TK-A hingga IB Diploma (setara SMA).
Dilansir dari website Global Jaya School, saat ini terdapat lebih dari 600 siswa yang bersekolah di sana. Sekolah yang dibangun oleh Jaya Group milik Ciputra ini memiliki fasilitas-fasilitas berstandar internasional, seperti lapangan tenis, sepakbola, basket, gym, dan teater yang sangat luas untuk acara-acara pentas seni.
Fasilitas yang mentereng ini tentu dibarengi dengan biaya sekolah yang tinggi pula. Biaya pengembangan mencapai Rp 23 juta, dibayarkan setiap setahun sekali. Sementara SPP berkisar antara Rp 63,8 juta hingga Rp 149,6 juta setiap tahunnya.
2. SMA Dwiwarna (Islamic Boarding School)
Terletak di Bogor, Jawa Barat, sekolah ini berkonsep islamic school atau asrama pesantren. SMA Dwiwarna menyediakan fasilitas asrama yang nyaman dengan setiap ruangan full AC dan furnitur yang modern.
Sarana olahraga seperti lapangan basket, futsal, hingga area memanah juga dapat dinikmati oleh para siswa.
Biaya yang dipatok untuk bersekolah di sini terdiri dari uang pangkal yang mencapai Rp 60 juta, uang seragam dan buku paket senilai RP 4,5 juta dan SPP tiap bulannya adalah Rp 6,5 juta.
Selengkapnya klik di sini.
2. Utang RI Tembus Rp 7.000 Triliun, Apa Siasat Sri Mulyani agar Tak Bangkrut seperti Sri Lanka?
Utang pemerintah RI sudah tembus Rp 7.000 triliun di akhir Februari 2022. Dikutip dari APBN Kita, data per 28 Februari menyebut utang negara tercatat sebesar Rp 7.014,58 T. Kendati begitu, pemerintah menyebut posisi utang ini masih terjaga dalam batas aman dan wajar, serta terkendali.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan menyebut, rasio utang terhadap PDB RI masih lebih kecil baik dibandingkan dengan negara ASEAN, G20, maupun negara di seluruh dunia.
"Untuk menjaga dari kesehatan APBN, rasio utang (Indonesia) termasuk relatif rendah diukur dari negara ASEAN, G20, dan seluruh dunia," ucap Sri Mulyani dalam tayangan Youtube Komite Stabilitas Sistem Keuangan dikutip Kompas.com, Jumat (15/4/2022).
Meski begitu, bendahara negara ini tetap mewaspadai lonjakan utang Indonesia. Gagal bayarnya Sri Lanka pun menjadi sorotan Sri Mulyani. Asal tahu saja, Sri Lanka mengumumkan bakal gagal membayar utang luar negeri 51 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 732 triliun (kurs Rp 14.371).
Gagal bayar diumumkan sebagai langkah terakhir setelah Sri Lanka kehabisan devisa untuk mengimpor barang pokok yang dibutuhkan masyarakat.
"Ini tetap kita jaga secara sangat hati-hati dan secara prudent. Kami lihat tekanan seluruh dunia ke negara-negara akan meningkat, seperti saah satu negara yaitu Sri Lanka, kami akan liat sisi bagaimana menjaga (porsi utang)," beber Sri Mulyani.
Lantas, bagaimana siasat Sri Mulyani agar RI tak gagal bayar seperti Sri Lanka?
Selengkapnya klik di sini.