Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Turun Langsung ke Pasar di Medan untuk Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok Aman

Kompas.com - 16/04/2022, 15:58 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Pertanian (Kementan) turun langsung memastikan ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok di Medan, Sumatera Utara, aman selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, Sabtu (16/4/2022).

Kegiatan tersebut dilakukan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil beserta jajaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, upaya tersebut penting dilakukan agar dapat diambil tindakan cepat jika terjadi sesuatu di pasar. 

“Kami bersama seluruh pemprov turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok tersedia dengan baik. Begitu juga dengan harga, agar dapat diambil tindakan intervensi ketika terjadi kenaikan atau kelangkaan bahan pokok di pasaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Mentan Pastikan Stok Bahan Pangan Pokok Aman hingga Lebaran

Dari hasil pantauan di Pasar Sei Sikambing, Kota Medan, Ali menilai stok atau ketersediaan 12 bahan pangan pokok secara umum dalam kondisi aman. Menurutnya, beras menjadi pangan dengan ketahanan stok paling kuat.

“Tadi ada cabai, bawang merah, dan bawang putih juga oke. Daging masih fluktuatif dari segi harga, walaupun ketersediaannya cukup. Minyak goreng juga tersedia. Intinya, secara general ketersediaan 12 bahan pangan pokok masih aman di Kota Medan," kata Ali.

Pada kesempatan itu, Ali juga meminta kepada semua distributor untuk memasok 12 bahan pangan pokok secara tepat waktu. Hal ini supaya masyarakat dapat menjangkaunya dengan baik dan menghindari kepanikan di pasar yang menyebabkan harga fluktuatif.

Meski demikian, dari hasil pantauan didapati harga minyak goreng yang masih fluktiatif, sedangkan dalam hal stok, kebutuhan minyak goreng tercukupi.

Baca juga: Petani di Badung Kerja Keras Atasi Serangan Hama, Mentan SYL: Saya Imbau Petani Ikut AUTP

"Minyak goreng agak sedikit berkontraksi dari sisi harga karena ada naik-turun, terutama minyak goreng curah. Akan tetapi, dari sisi stok aman,” ujar Ali.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara M Azhar Harahap tidak menampik jika terjadi perbedaan harga terhadap minyak goreng curah di pasaran.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil  turun langsung ke pasar di Kota Medan, Sumatera Utara, untuk memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng aman, Sabtu (16/4/2022).Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil turun langsung ke pasar di Kota Medan, Sumatera Utara, untuk memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng aman, Sabtu (16/4/2022).

"Ada perbedaan harga dengan selisih Rp 1.000-2.000 per liter. Kami akan coba intervensi hingga harga stabil," tuturnya.

Menurut Azhar, ketersediaan kebutuhan 12 bahan pangan pokok untuk wilayah Sumatera Utara cukup hingga Juni. Ia juga meminta masyarakat agar tidak khawatir karena stok bahan pangan pokok cukup sampai tiga bulan ke depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emmy Lubis mengatakan, Pemkot Medan sudah melakukan intervensi terhadap pasar agar harga minyak goreng dapat stabil. Ia pun akan memanggil distributor terkait penjelasan harga minyak goreng curah.

Baca juga: Banten Dapat Kuota 11 Ribu Ton Minyak Goreng Curah, Wagub: Kita Kawal Harga dan Distribusinya

Emmy juga mengatakan bahwa Pemkot Medan telah mengimbau masyarakat agar jangan panic buying sehingga berlebihan berbelanja karena ketersediaan minyak goreng sangat cukup.

“Jadi, masyarakat tak usah cemas. Khusus untuk minyak goreng curah, kami juga minta kepada Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com