Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Money Game" hingga "Robot Trading", Ini 5 Tips Menghindari Jeratan Investasi Bodong

Kompas.com - 17/04/2022, 04:15 WIB
Siti Maghfirah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Waspada Investigasi (SWI) kembali menemukan investasi-investasi yang terbukti ilegal. Dikutip dari laman ojk.co.id, hingga Maret 2022, tercatat ada 20 entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin.

Adapun rinciannya adalah sembilan entitas melakukan money game, tiga entitas melakukan kegiatan robot trading tanpa izin, tiga entitas melakukan kegiatan perdagangan aset kripto tanpa izin, dan ada lima entitas lain merupakan entitas investasi ilegal jenis lain.

Baca juga: Begini Cara Kerja Robot Trading DNA Pro yang Seret Nama Banyak Artis, serta Tips Menghindarinya

Ini membuktikan bahwa oknum-oknum yang menawarkan investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar masih bebas berkeliaran. Tentu hal ini dapat membahayakan masyarakat dengan literasi keuangan yang rendah, namun sangat ingin meningkatkan kondisi perekonomian.

Oleh karena itu, cara menghindari jeratan investasi bodong adalah dari diri kita sendiri. Yakni dengan memperbanyak pengetahuan dan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi di suatu tempat.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Setop Kegiatan 21 Entitas Ilegal pada 2022, Ada Money Game, Aset Kripto, dan Robot Trading

 

Berikut 5 tips agar kamu terhindar dari investasi bodong:

1. Cek Perizinan

Investasi yang aman dan dapat dipercaya pasti sudah memiliki izin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini sangat mudah untuk mencari tahu apakah suatu entitas sudah berizin dengan rutin mengecek di website OJK. Kamu juga bisa menghubungi hotline OJK 1500655 atau email waspadainvestasi.ojk.go.id.

Apabila kamu mendapat tawaran investasi berjangka atau komoditi, seharusnya perusahaan tersebut sudah terdaftar di BAPPEBTI. Namun, jika nama perusahaan tidak bisa kamu temukan, maka tidak ada jaminan bahwa investasi tersebut legal.

2. Return atau Keuntungan Tidak Masuk Akal

Apabila orang atau perusahaan yang menawarkan investasi terlalu banyak menjanjikan keuntungan yang terlalu besar dan cenderung tidak masuk akal, maka kamu wajib untuk waspada. Ditambah jika mereka hanya meminta modal yang tidak terlalu tinggi.

Memang, return yang besar terdengar menggiurkan. Di sinilah kamu perlu mengendalikan diri untuk tidak tergoda dan akhirnya terjerat penipuan investasi. Sebaiknya kamu juga bertanya bagaimana alur bisnisnya sampai bisa mencapai nominal keuntungan tertentu.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Kembali Temukan 20 Entitas Investasi Ilegal, Ini Daftarnya

 

3. Tanyakan Bagaimana Perusahaan Menjalankan Investasi

Saat perusahaan melakukan penawaran investasi, jangan terburu-terburu setuju dengan apapun yang dibicarakan. Namun, cobalah balik bertanya bagaimana sistem kerja perusahaan dalam menjalankan investasinya.

Di sini kamu bisa menilai jawaban dari perusahaan. Apabila mereka terkesan menutup-nutupi dan tidak ingin transparan, maka sebaiknya hindari untuk segera berinvestasi.

4. Tak Perlu Merasa Ketinggalan Jaman

Saat ini perbincangan soal investasi sangat sering terdengar, terutama di kalangan anak muda. Seolah-olah, bagi yang belum berinvestasi, artinya belum melek keuangan dan kurang memikirkan masa depan. Beberapa orang kemudian merasa takut ketinggalan jaman atau FOMO (Fear of Missing Out).

Padahal, untuk berinvestasi bukan berdasarkan tren atau pendapat orang lain. Namun, kesiapan diri berupa alokasi dana dan pengetahuan yang cukup.

5. Rencanakan Investasi dengan Jelas

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kamu sudah menyusun rencana investasi yang terukur. Tujuan keuangan dan instrumen investasi harus jelas dan sesuai profil risiko.

Jangan lupa juga untuk rajin melakukan riset, bertanya pada orang-orang yang sudah lebih dulu berinvestasi, dan memperkaya literasi keuangan. Hal ini tentu bisa melindungi diri kamu agar tidak gampang tertipu investasi bodong.

Yang paling penting, tujuan berinvestasi bukanlah untuk menjadi kaya secara mendadak seperti para crazy rich. Niat investasi adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung agar tidak digunakan untuk hal-hal konsumtif. Dengan harapan, tabungan tersebut dapat bertambah dalam jangka waktu tertentu dan nominal yang realistis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com