Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kepadatan, Menhub Imbau Masyarakat Mulai Mudik 25-27 April

Kompas.com - 18/04/2022, 07:43 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memprediksi arus puncak mudik terjadi pada 28-29 April 2022. Untuk itu masyarakat diimbau lakukan mudik lebih awal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebaiknya masyarakat memulai perjalanan mudik pada 25-27 April untuk menghindari kepadatan di arus puncak mudik.

"Lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tangal 25-27 April 2022 dan menghindari berangkat di tanggal 28-29 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak mudik. Ini dilakukan agar pergerakan lebih tersebar dan mengurangi kepadatan di satu hari tertentu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (17/4/2022) malam.

Baca juga: BTN Gelar Mudik Gratis, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Pasalnya, berdasarkan hasil survey Balitbanghub, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Dari total prediksi 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik, 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi maupun bus.

Diperkirakan, pemudik yang berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang dan jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.

“Dengan koordinasi yang intensif dan bertanggung jawab, Insya Allah kita bisa mempersiapkan mudik tahun ini dengan baik,” ucapnya.

Dia juga mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor karena sangat membahayakan keselamatan.

Dia meminta masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Inspeksi Terminal Kampung Rambutan

Pada Minggu, dia melakukan inspeksi ke Terminal Tipe A Kampung Rambutan, Jakarta Timur, untuk memastikan kelaikan armada bus yang beroperasi dan kesehatan para pengemudi bus jelang masa mudik lebaran tahun 2022.

Dalam inspeksinya, Menhub melakukan video conference dengan para pengelola Terminal Tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan para operator atau perusahaan oto bus.

Menhub menekankan, selain aspek kesehatan, aspek keselamatan harus menjadi perhatian utama.

“Saya minta armada bus sudah dilakukan ramp check dan pengemudinya juga sudah diperiksa kesehatannya. Keduanya mesti sehat,” jelas Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Syafrin Liputo menyebut, pihaknya telah menyiapkan tujuh Terminal di Jakarta pada masa mudik Lebaran Tahun 2022.

Terminal tersebut yakni empat terminal utama, yaitu Kampung Rambutan, Pulo Gebang, Kalideres, Tanjung Priok dan tiga terminal tambahan, yaitu Lebak Bulus, Grogol, dan Muara Angke.

Syafrin menjelaskan, sejak 5 April 2022 telah dilakukan ramp check terhadap armada bus, baik yang ada di terminal-terminal bus maupun yang ada di pool bus. Selain itu, juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan awak bus.

Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Madiun Terbaru untuk Mudik Lebaran 2022

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan program mudik gratis, sebanyak 492 bus dan 31 truk untuk mengangkut sepeda motor.

Pada tahun ini Kemenhub juga telah menyiapkan 700 bus yang akan mengangkut pemudik sekitar 21.000 penumpang dari Jakarta ke 24 kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, Kemenhub telah menyiapkan 70 truk yang akan mengangkut sebanyak 2200 sepeda motor pemudik.

Selain memastikan sarana dan prasarana di Terminal Kampung Rambutan, Menhub juga sempat menyaksikan kegiatan vaksinasi booster kepada 150 pengemudi dan masyarakat sekaligus juga menyaksikan kegiatan ramp check terhadap sejumlah bus di terminal tersebut.

Baca juga: Daftar Instansi yang Gelar Mudik Gratis Lebaran 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com