Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Lebaran, Harga 12 Bahan Pokok di Jambi Ini Dipastikan Aman

Kompas.com - 18/04/2022, 15:43 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) Mohammad Hatta mengatakan, pasokan 12 bahan pokok di Pasar Angso Duo, Jambi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah (H)/2022 Masehi (M) dalam kondisi stabil.

"Kami bersama tim dari Kementerian Pertanian turun langsung ke wilayah Jambi, Alhamdulillah setelah kita cek satu persatu dari 12 bahan pokok itu, tidak ada fluktuasi harga yang naik signifikan, karena masih dalam kondisi normal," ungkapnya, dikutip dari keterangan pers resmi, Senin (18/4/2022).

Dia mengatakan itu saat mengecek pasokan dan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi di Pasar Angso Duo, Jambi, Senin.

Hatta mengatakan, pengecekan di lapangan tersebut juga menemukan perbedaan pasokan dan harga dengan data yang diterimanya dari pusat.

Sebelumnya, data yang diterimanya menyebutkan terdapat tiga bahan pokok yang berada di zona merah, yaitu gula pasir, minyak goreng, dan telur.

Baca juga: Mentan Klaim Food Estate Berhasil 100 Persen, Walhi: Stop Abaikan Petani dan Lingkungan Hidup

"Ternyata kami lihat sendiri ini stoknya malah melimpah. Kenyataannya berbeda dengan data yang kami terima. Jadi sudah benar kami turun ini dalam rangka pengendalian harga dan memastikan ketersediaan stok dari 12 bahan pokok menjelang hari raya nanti," ujarnya.

Hatta juga mengatakan, terkadang menjelang dan pascahari raya harga dan stok bahan pokok terbatas. Namun, menurutnya, stok bahan pokok di Provinsi Jambi tersedia dan masih cukup sampai setelah lebaran.

"Dari sisi harga sendiri saya rasa tidak ada masalah. Semua masih dalam kondisi normal, tidak ada kenaikan yang signifikan dan daya beli masyarakat masih mampu untuk membeli 12 bahan pokok," tuturnya.

Untuk diketahui, keduabelas bahan pokok yang dijamin ketersediaannya oleh pemerintah, di antaranya beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting dan rawit merah, daging sapi, daging dan telur ayam ras, gula konsumsi, hingga minyak goreng.

Tim dari Kementan terus melakukan pemantauan di lapangan hingga usai hari raya sesuai instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo SYL).

Sebelumnya, Mentan SYL menjamin keamanan pasokan pangan pokok hingga akhir Mei 2022.

Baca juga: TKDN Ditargetkan Capai 50 Persen, Mentan SYL: Kementan Butuh Kerja Sama UMKM

Dia pun memerintahkan para pejabat eselon I dan II lingkup Kementan melaksanakan pengendalian stok pangan, khususnya 12 bahan pokok utama di 34 Provinsi di Indonesia.

Dengan jaminan itu, pemerintah optimistis peningkatan kebutuhan pangan pada Ramadhan hingga Lebaran akan tersedia sesuai kebutuhan.

"Antisipasi menjelang Ramadhan sudah dilakukan. Sampai akhir Mei, kondisi ketersediaan aman dipenuhi dari produksi dalam negeri juga ada dari substitusi impor," kata SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com