Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup MIND ID Targetkan Penurunan Emisi 1 Persen Tahun 2022

Kompas.com - 18/04/2022, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) menetapkan target penurunan emisi sebesar 1 persen pada tahun 2022.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan, komitmen ini merupakan representasi upaya perusahaan menurunkan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15.8 persen pada 2030.

Selain itu, upaya ini juga mendukung aspirasi net zero Pemerintah Indonesia Tahun 2060.

"Komitmen MIND ID terhadap penurunan emisi sejalan dengan aspek keberlanjutan perusahaan. Program Dekarbonisasi merupakan perwujudan dari salah satu pilar Sustainability Pathway yaitu Environment & Climate Change. Grup MIND ID telah memetakan potensi-potensi inisiasi penurunan emisi pada aktivitas operasional," ujar Dany dalam keterangan tertulis, dikutip Kompas.com Senin (18/4/2022).

Baca juga: Meroket 687 Persen, Laba Bersih Mind ID Capai Rp 14,33 Triliun pada 2021

Sebagai informasi, Grup MIND ID menghasilkan emisi yang berasal dari 2 cakupan.

Tahun 2019, rona cakupan 1 yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil (batu bara dan marine fuel oil) untuk proses pengolahan, dan bahan bakar diesel untuk kendaraan proyek/alat berat.

Grup MIND ID mencatatkan total 2,8 juta ton CO2e emisi GRK pada rona cakupan 1 di tahun 2019 lalu

Sedangkan, untuk rona cakupan 2 berasal dari penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi. MIND ID mencatatkan total sebesar 0,1 juta ton CO2e pada tahun 2019.

Baca juga: Tanggapan Mind ID Soal Buka-Tutup Ekspor Batu Bara

Di Tahun 2021, Grup MIND ID menghasilkan emisi Business as Usual (BAU) dari cakupan 1 dan 2 sebesar 3,335 juta ton CO2e yang bersumber dari kegiatan produksi dan operasional pertambangan.

Namun demikian pada tahun 2021, Grup MIND ID berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 71 ribu ton CO2e atau sebesar 2,13 persen dari emisi BAU kegiatan produksi dan operasional pertambangan.

Nantinya, Grup MIND ID merancang inisiatif penurunan emisi karbon melalui kombinasi dari peralihan bahan bakar, efisiensi produksi, hingga carbon offset. Hal itu sebagai upaya kontribusi pada pembangunan berkelanjutan khususnya Tujuan SDGs 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim.

"Grup MIND ID juga berupaya menghadirkan energi ramah lingkungan di masyarakat sekaligus bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan sesuai SDG 2 yakni Tanpa Kelaparan serta mendukung perekonomian sesuai dengan tujuan SDGs 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi," urai dia.

Sedikit informasi, MIND ID beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.

Di PT Bukit Asam Tbk (Bukit Asam), dukungan terhadap pengurangan emisi karbon global dan Presidensi G20 Indonesia 2022 dilakukan salah satunya melalui groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ngurah Rai Jalan Tol Bali Mandara.

Selain itu, Bukit Asam juga sudah menginisiasi PLTS di Desa Tanjung Raja, Muara Enim untuk program CSR bidang pertanian. PLTS tersebut digunakan sebagai sumber energi pompa irigasi sehingga mendukung peningkatan produksi pertanian padi.

Selanjutnya, PT TIMAH Tbk (TIMAH) menempatkan PLTS sebagai salah satu fasilitas pendukung area reklamasi bekas tambang di Selinsing, Belitung Timur.

Sedangkan, PT ANTAM Tbk (ANTAM) menggunakan energi terbarukan menjadi bagian dari upaya pengendalian emisi karbon dalam aktivitas pertambangan.

Sejak tahun 2019, ANTAM telah mulai memanfaatkan penggunaan teknologi solar sel sebagai sarana penerangan di area pertambangan bauksit di Kalimantan Barat. Selain itu, pemanfaatan teknologi energi terbarukan juga digunakan untuk mendukung kegiatan pengembangan masyarakat di sekitar tambang emas Pongkor, Jawa Barat.

Ia memastikan, selain inisiatif yang sudah ada, Grup MIND ID terus mengeksplorasi dan mengupayakan peluang-peluang baru penurunan emisi.

"Misalnya seperti penggunaan peralatan dan kendaraan operasional berbasis baterai listrik, solusi berbasis alam, dan lain sebagainya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com