Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia, Shopee, Lazada Hingga Blibli, Mana yang Paling Disukai Pelanggan Ketika Berbelanja Online?

Kompas.com - 18/04/2022, 19:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ipsos melalui surveinya memotret persepsi konsumen terhadap layanan pengiriman pada platform e-commerce di Indonesia.

Dalam survei ini ada beberapa indikator yang digunakan untuk menilai berbagai persepsi konsumen mulai dari layanan pengiriman yang mencakup durasi pengiriman dan variasi layanan pengiriman, serta kualitas produk.

Untuk durasi pengiriman, tercatat ada 52 persen responden yang mengakui Tokopedia sebagai e-commerce dengan layanan pengiriman tercepat.

Baca juga: Nilai Transaksi E-commerce RI Tembus Rp 30,8 Triliun Per Februari 2022

Kemudian disusul Shopee dengan persentase 45 persen, lalu Lazada 43 persen, OLX 40 persen, dan Bukalapak diurutan kelima sebesar 30 persen.

Kemudian untuk variasi layanan pengiriman, tercatat Tokopedia unggul dibandingkan e-commerce lainnya. Sebanyak 33 persen responden menilai Tokopedia menawarkan pilihan layanan pengiriman lebih banyak.

Lalu, posisi kedua ditempati oleh Shopee dengan persentase 28 persen, kemudian disusul Lazada 26 persen, di urutan keempat Blibli 25 persen dan kelima OLX 20 persen.

Selanjutnya untuk indikator fitur pelacak pengiriman atau orderan yang informatif, 29 persen responden menilai Tokopedia memiliki fitur pelacak pengiriman atau orderan yang informatif.

Pada urutan kedua, Shopee 18 persen, Lazada 16 persen, Bukalapak dan Blibli 11 persen.

“Layanan pengiriman merupakan hal yang krusial karena sangat berpengaruh terhadap pengalaman belanja dan tingkat kepuasan konsumen. Banyaknya pilihan jasa pengiriman yang disediakan akan memberikan kepuasan tertentu bagi konsumen. Terlebih lagi ketika layanan pengiriman tersebut baik, cepat, dan mudah dilacak. Dari hasil survei ini, dapat disimpulkan layanan pengiriman Tokopedia unggul dibandingkan merek e-commerce lainnya,” ujar Research Director Brand Health Tracking Ipsos in Indonesia Lioni Halim dalam siaran persnya, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Pasar e-Commerce dan FMCG Meningkat, Bisnis Logistik Indonesia Ikut Terangkat

Lebih lanjut Lioni juga memaparkan untuk indikator kualitas produk.Kualitas produk tentu menjadi faktor penting dalam kepuasan konsumen.

Ketika konsumen kecewa dengan kualitas produk yang ia beli, ia akan berpotensi beralih kepada pilihan toko online lainnya, bahkan mungkin e-commerce pesaing.

Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa mayoritas konsumen dengan persentase 74 persen menilai produk-produk yang tersedia atau dijual di Tokopedia memiliki kualitas yang paling baik.

Diikuti oleh Shopee dan Lazada yang memiliki persentase yang sama, yaitu 63 persen, lalu Bukalapak 50 persen, dan OLX 40 persen.

Walau demikian untuk media sosial, pada survei ini diketahui media sosial milik Shopee yang paling populer di kalangan pengguna e-commerce, popularitas posisi kedua diduduki oleh media sosial Lazada 41 persen, disusul Tokopedia 40 persen, Bukalapak 21 persen, dan Blibli 29 persen.

Perlu diketahui, survei ini dilakukan secara online pada tanggal 12 – 21 Januari 2022. Survei ini melibatkan 1.051 responden yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia.

Baca juga: Tantangan E-Commerce 2022: Mempertahankan Loyalitas Konsumen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com