Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Jelang Lebaran

Kompas.com - 18/04/2022, 21:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Lebaran, biasanya masyarakat Indonesia akan membutuhkan dana tambahan untuk mempersiapkan momen tersebut.

Sebab, menjelang Lebaran, sebagian besar umat muslim Indonesia akan melakukan tradisi pulang kampung halaman.

Selain itu, terdapat tradisi silaturahmi dengan keluarga dan tetangga sambil menyajikan aneka hidangan seperti opor ayam, ketupat, rendang, dan lain sebagainya.

Tanpa disadari, hal ini akan menyerap biaya yang terbilang cukup banyak. Untuk itu, terdapat tips untuk mengatur keuangan menjelang Lebaran agar tidak boros dalam pengeluaran.

Baca juga: 5 Tips agar Keuangan Tidak Jebol Setelah Lebaran

Tips mengatur keuangan menjelang Lebaran

Dirangkum dari keterangan resmi Ternak Uang, berikut adalah tips mengatur keuangan menjelang Lebaran:

1. Tentukan anggaran hari Lebaran

Buatlah rincian apa saja kebutuhan di hari Lebaran. Misalnya, anggaran pulang kampung yakni tiket pulang-pergi, biaya membeli bahan baku untuk menu Lebaran, membeli baju anak, menyisihkan angpau untuk keluarga, dan lain sebagainya.

Semakin detail, semakin baik. Anggaran ini akan membantu Anda supaya tidak over budget, atau membuat keuangan menipis setelah Lebaran.

2. Wajib pisahkan THR dan gaji

Gunakan tunjangan hari raya atau THR untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. Sehingga, sebisa mungkin jangan gunakan gaji bulanan untuk menutup kebutuhan Lebaran.

Nah, untuk gaji tetap harus dialokasikan ke kebutuhan bulanan dan pengeluaran rutin setiap bulan.

Baca juga: Tips Bagi-bagi Angpao Lebaran agar Tak Ganggu Keuangan Pribadi

3. Persiapkan dana darurat

Siapkan dana darurat dalam bentuk uang tunai untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak terduga saat Lebaran.

4. Berbelanja sesuai kebutuhan

Momen Idul Fitri sering kali menjadi momen ‘kalap’ belanja bagi sebagian orang. Mereka berpikir, karena ini hanya akan terjadi setahun sekali, jadi tak masalah membeli semua barang walaupun tidak terlalu penting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com