Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Kompas.com - 19/04/2022, 09:25 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (19/4/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 7.280,73 atau naik 5,4 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.275,28.

Sebanyak 226 saham melaju di zona hijau dan 125 saham di zona merah. Sedangkan 215 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 927,4 miliar dengan volume 1,6 juta miliar saham.

Baca juga: IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal stochastic membentuk golden cross dengan candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan yang masih cukup tinggi.

“Pergerakan masih akan didorong rilis kinerja emiten dan pembagian dividen. Pergerakan akan cenderung terbatas jelang penetapan suku bunga 7 Days repo rate di tengah pekan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara bursa saham Asia pagi ini bervariasi dengan kenaikan Nikkei 0,27 persen, dan Strait Times 0,7 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,01 dan Hang Seng Hong Kong 2,7 persen.

Adapun Wall Street pagi ini ditutup merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,02 persen, Nasdaq Komposit 0,14 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,11 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.354 per dollar AS, atau naik 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.356 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena minat investor yang tinggi terhadap pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan Indonesia masih bisa menahan pelemahan.

"Hari ini BI akan merilis hasil rapat moneternya yang mungkin tidak menaikan suku bunga acuannya. Tapi BI mungkin akan menyuarakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bisa saja menyatakan kesiapsediaannya mengetatkan kebijakan moneter bila tekanan inflasi berlanjut," kata Ariston.

Ariston menilai, sikap BI ini bisa menetralisir dampak negatif ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif terhadap nilai tukar rupiah/dollar AS.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.370 per dollar AS sampai dengan Rp 14.340 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Asing Borong Saham TLKM, BBRI, dan ASII

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com