Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Kedelai Murah Bulog, Perajin Tahu Tempe Bernapas Lega

Kompas.com - 19/04/2022, 09:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perajin tahu tempe menyambut baik inisiatif pemerintah menyalurkan kedelai dengan harga yang rendah ke perajin melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Sekretaris Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Hugo Siswaya mengatakan, program Bulog ini sangat membantu karena perajin tahu tempe dapat kembali bernapas lega setelah sempat tercekik harga kedelai.

"Kami bersyukur dibantu banyak oleh pemerintah, sehingga perajin tahu dan tempe bisa dapat margin harga yang seharusnya. Kalau kemarin perajin tahu tempe lebih banyak bertahan," kata dia saat ditemui media dalam dalam acara Peluncuran dan Pengadaan Penyaluran Kedelai 2022, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Bulog Salurkan 8 Truk Kedelai Asal AS ke Perajin Tahu Tempe

Ia menambahkan, saat ini secara global harga kedelai ada di kisaran Rp 12.100 per kg. Sementara itu, pihaknya saat ini menetapkan kedelai yang diterima perajin sebesar Rp 10.950 per kg.

Gakoptindo sendiri mengambil kedelai seharga Rp 10.250 dari Bulog. Ia menjelaskan, selisih harga yang terjadi merupakan ongkos pengantaran dan handling.

"Perajin tempe dan tahu sangat bersyukur dengan adanya persediaan ini. Ini sampai dengan 4 bulan, sudah luar biasa," imbuh dia.

Hugo bilang, saat harga kedelai sempat tinggi, perajin tempe tahu belum dapat secara langsung menaikkan harga. Hal tersebut terjadi karena kekhawatiran adanya respons dari masyarakat. Dari sana, beberapa perajin menahan diri untuk menaikkan harga.

Namun, dengan adanya persediaan kedelai dari pemerintah ini, pihaknya mengatakan, perajin diuntungkan dengan adanya selisih harga muncul.

"Ini menguntungkan sekali. Artinya, mengembalikan lagi posisi modal perajin yang kemarin menjadi beban," kata dia.

Menurut dia, perajin tempe dan tahu setelah ini akan menerapkan kebijakan harga. Maksudnya, ada kemungkinan harga temep akan melandai atau adanya penyesuaian ukuran ke depannya.

"Perajin tahu tempe pasti lebih tahu bagaimana caranya," tandas dia.

Sebagai informasi, Perum Bulog menyediakan 100 ton kedelai yang akan disalurkan ke pengrajin melalui Primkopti ke Jawa Barat seperti Bogor, Depok, Bekasi, Indramayu, dan Kuningan.

Adapun hingga empat bulan ke depan, Bulog berencana untuk mendistribusikan hingga 800.000 ton kedelai kepada perajin tahu tempat melalui Primkopti.

Baca juga: Subsidi Kedelai untuk Perajin Tempe Tahu Capai Rp 850 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com