Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Lebaran, Kementan Pastikan Pasokan dan Harga 12 Bahan Pangan Pokok di Sulbar Aman

Kompas.com - 19/04/2022, 12:42 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta jajarannya bersama pemerintah daerah di seluruh provinsi di Indonesia untuk melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok.

Salah satu upaya tersebut dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di Sulawesi Barat (Sulbar), tepatnya di Pasar Banggae, Kabupaten Majene dan Pasar Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Selasa (19/4/2022).

Tim yang terdiri dari jajaran Kementan, yakni Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian (Barantan), dan Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono itu meninjau dua pasar tersebut untuk memastikan pasokan dan harga bahan pangan pokok.

Penanggung Jawab Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok untuk Sulbar Wisnu Wasisa Putra menegaskan, harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di Sulbar masih terkendali.

"Baik harga dan ketersediannya masih dalam kendali," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Kementan Klaim Pangan di Jateng Aman hingga 2 Pekan Setelah Lebaran

Dari laporan yang diterimanya, ketersediaan dan harga bahan pangan utama, seperti beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai hijau, daging sapi, daging ayam, serta aneka sayur masih dalam kondisi yang aman.

Pemantauan itu turut dihadiri Satuan Tugas (Satgas) Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sulbar dan instansi terkait lainnya di tingkat provinsi dan Kota Mamuju.

Sementara itu, Kepala Barantan Bambang mengatakan, pihaknya akan mengawal ketersediaan bahan pangan pokok di Sulawesi setiap minggunya hingga masa libur Lebaran sesuai arahan Mentan SYL.

“Pemantauan akan menghasilkan data sehingga jika diperlukan langkah intervensi dalam pendistribusian satu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan,” katanya. 

Bambang mengatakan, ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga 12 bahan pokok menjadi tujuan akhir program tersebut.

Baca juga: Kementan Turun Langsung ke Pasar di Medan untuk Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok Aman

"Ini dilakukan di 34 provinsi lainnya yang dipantau langsung jajaran Kementan," terang Penanggung Jawab Stabilisasi Pangan Wilayah Sulawesi itu.

Adapun, Bambang bersama empat jajaran tinggi pratama di lingkup Kantor Pusat Barantan dan seluruh jajaran Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di Pulau Sulawesi turun langsung ke lapangan dan mengawal ketersediaan serta harga 12 bahan pangan pokok.

Selain untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok selama Ramadhan menjelang Lebaran 2022 sesuai dengan tugas pokoknya, jajaran Barantan juga menjamin kesehatan dan keamanan serta kelancaran distribusi bahan pangan.

Sebagai informasi, Sekretaris Barantan Wisnu Haryana menjadi penanggung jawab program pemantauan pasokan dan harga bahan pangan pokok di Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama dan Informasi Perkarantinaan Junaidi menjadi penanggung jawab program di Sulawesi Tengah. Sedangkan Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Wisnu Wisesa Putra turut menjadi penanggung jawab program di Sulawesi Utara.

Baca juga: Turun ke Lapangan, Kementan Pastikan 12 Bahan Pangan Pokok di NTB Aman hingga Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com