“Ini langkah untuk membesarkan Pertamina Group lebih kuat ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Konsisten Jalankan Restrukturisasi, Operasional Pertamina Group Lebih Efisien dan Terintegrasi
Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono mengungkapkan bahwa pembangunan GRR Tuban mengedepankan efisiensi.
“Menurut kami, sinergi ini luar biasa sekaligus untuk efisiensi dalam membangun pipa dari GRR Tuban ke TPPN sekitar 3 kilometer (km). Pembangunan pipa ini bisa mengurangi biaya pembangunan tiga tank atau tangki di GRR Tuban dan dua jetty atau dermaga,” imbuh Mulyono
Sebagai upaya lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti proyek pembangunan dalam perjanjian definitif dan saling support antar-subholding di Pertamina untuk mengakselerasi penyelesaian on-track proyek GRR Tuban.
Baca juga: Pembangunan Proyek Kilang GRR Tuban On The Track dan Berikan Efek Berganda bagi Masyarakat Lokal
Dengan pembangunan tersebut, Mulyono berharap PGN dapat memberikan manfaat bagi energi nasional dan menciptakan multiplier effect atau efek berganda bagi perekonomian nasional.
PGN sendiri berkomitmen penuh sebagai aggregator pemenuhan energi gas bumi ke GRR Tuban.
Perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi itu berupaya memenuhi volume kebutuhan gas sebesar 227 billion british thermal unit per day (BBTUD) pada 2027 dan 351 BBTUD pada 2028 hingga 2046.
Untuk diketahui, GRR Tuban terletak kurang lebih 55 km dari Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Gresem).
Baca juga: Penuhi Daya Proyek Strategis Nasional Kilang GRR Tuban, Pertamina Rosneft Gandeng PLN
Pipa Gresem terhubung dengan Pipa East Java Gas Pipeline (EJGP), Pipa Hulu di area Jawa Timur (Jatim), dan Pipa Kalija di Jawa Tengah (Jateng).
Dengan terhubungannya jaringan pipa tersebut, integrasi infrastruktur pipa dan LNG untuk menyalurkan gas ke kilang Tuban dapat dilakukan.
PGN meyakini, pasokan gas di GRR Tuban nantinya dapat meningkatkan efisiensi kilang Pertamina.
Tak hanya efisiensi, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi Pertamina Group dalam menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global saat ini.
Baca juga: Pertamina Group Gandeng UGM untuk Perkuat Pengembangan EBT di Indonesia
Sementara itu, President Director PRPP Reizaldi Gustino mengatakan, pihaknya akan terus memastikan “No Point of Return” guna mewujudkan pembangunan kilang GRR Tuban.
"Terlepas dari perkembangan situasi global saat ini yang cukup berpengaruh terhadap Pertamina Group, kami terus mewujudkan pembangunan kilang GRR Tuban yang diproyeksikan akan beroperasi di akhir 2027 mendatang," jelasnya.
Menurut Reizaldi, penandatanganan HoA dapat menjadi langkah nyata sinergi Pertamina Group yang nantinya dapat memberikan dampak positif.