Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN dan PT PRPP Teken HOA Kerja Sama Penyediaan Gas Bumi di GRR Tuban

Kompas.com - 19/04/2022, 13:13 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) menandatangani Head of Agreement (HOA) kerja sama penyediaan gas bumi di Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Senin (19/4/2022).

Penandatanganan HOA tersebut merupakan bagian dari sinergi Holding Migas Grup dalam akselerasi proyek strategis nasional (PSN) untuk pembangunan kilang minyak.

Melalui kerja sama itu, PGN mengungkapkan kesiapannya dalam menyediakan infrastruktur pendukung untuk penjualan gas PRPP, baik melalui land-based liquefied natural gas (LNG) terminal maupun pipeline and stations.

Penandatanganan HOA dilaksanakan oleh Chief Executive Officer (CEO) subholding gas PT PGN M. Haryo Yunianto, President Director PRPP Reizaldi Gustino, dan Director of Finance & General Support PRPP Pavel Vagero. 

Baca juga: PGN dan PRPP Kerja Sama Sediakan Gas Bumi di GRR Tuban

Agenda tersebut juga disaksikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono.

Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa keberhasilan proyek GRR Tuban ke depan memiliki nilai strategis bagi Pertamina dan Indonesia.

Proyek GRR Tuban, kata dia, akan menjadi integrated refinery and petrochemical atau kilang terintegrasi dan petrokimia pertama di Indonesia.

Nicke meyakini, GRR Tuban akan menghasilkan produk petrokimia yang saat ini masih didominasi oleh impor. Dengan mengurangi impor petrochemical, maka neraca perdagangan Indonesia dapat diperbaiki.

Baca juga: GCG Petrokimia Gresik Raih Kategori Sangat Baik dari BPKP

“Dengan kami sudah memproduksi petrochemical, maka ini menjadi strategi bisnis Pertamina dalam menghadapi transisi energi ke depan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Menurut Nicke, pembangunan integrated refinery petrochemical membutuhkan investasi yang besar.

Oleh karenanya, dia mengatakan, Pertamina berupaya untuk menurunkan investasi melalui integrasi.

Dengan integrasi tersebut, beberapa utility tidak perlu dibangun karena mengoptimalkan apa yang sudah dimiliki oleh Pertamina Group dan bisa menurunkan capital expenditure (Capex) atau belanja modal.

Baca juga: Perkuat Sinergi Pertamina Group, PGN dan PIS Tingkatkan Utilitas LNG

“Dari sisi Pertamina Group, sinergi ini adalah kegiatan yang harus saling menguntungkan. Kami akan menggunakan market price atau harga pasar sebagai dasar mengambil keputusan dan competitiveness atau daya saing,” ujar Nicke.

Ia juga berharap sinergi antara PGN dan PT PRPP dapat mendorong efisiensi.

Apabila terjadi efisiensi, kata Nicke, hal itu akan meningkatkan profitability atau profitabilitas dan dikonsolidasikan ke Pertamina Group.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com