KOMPAS.com – Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina ingin terus wujudkan perluasan layanan gas PGN di Batam.
Maka dari itu, gas PGN luncurkan layanan baru jaringan gas (jargas) Gaslink compressed natural gas (CNG) dan gas bumi (Gas In).
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Erry Sugiharto memberikan apresiasinya kepada jargas Gaslink CNG yang terlihat lebih rapi dan aman ketika digunakan di perumahan.
“Untuk instalasi cukup bersih dan rapi. Gaslink CNG aman dan tadi sudah dicoba pada kompor juga bagus, warna apinya biru, jadi lebih irit dari bahan bakar sebelumnya,” ujar Erry dalam keterangan persnya, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: PGN dan PRPP Kerja Sama Sediakan Gas Bumi di GRR Tuban
Hal itu dikatakan oleh Erry pada saat melakukan instalasi Gaslink CNG di Citra Bakery, Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut, Erry juga berharap jargas dan Gaslink CNG di Pertamina menjadi fasilitas baru Pertamina di Batam.
“Ini untuk Indonesia karena gasnya dari bumi Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia. Harapannya kedepan jargas dan Gaslink CNG menjadi fasilitas baru dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi lebih baik, sehingga pembelian impor energi berkurang,” ungkap Erry.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, jargas dan Gaslink CNG menyalurkan gas yang lebih bersih dan ramah untuk lingkungan rumah tangga.
Baca juga: PGN dan PRPP Kerja Sama Sediakan Gas Bumi di GRR Tuban
“Jargas rumah tangga dan Gaslink CNG menyalurkan energi gas yang lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil lain. Terlebih untuk Gaslink CNG dapat membantu meningkatkan daya saing pelanggan sektor komersial dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ujar Faris.
Faris menambahkan, UMKM pada umumnya memiliki keterbatasan lahan. Namun, dengan adanya Gaslink CNG, pemilik UMKM tidak perlu menyediakan tempat baru lagi.
“Biasanya UMKM terbatas lahannya, jadi tidak bisa untuk meletakkan cradle. Maka kita memanfaatkan ruang dari pelanggan yang biasa dipakai. Jadi tidak perlu menyediakan tempat baru untuk Gaslink CNG karena bisa menggunakan tempat yang sudah ada,” jelas Faris.
Selain itu, kata dia, pembayaran dalam penggunaan Gaslink CNG dapat terkontrol dengan baik dan lebih fleksibel.
Baca juga: Percepat Proses Transisi Energi, Ini 5 Inisiatif Bisnis PGN LNG Indonesia
“Untuk pembayaran juga lebih terkontrol, baik untuk pascabayar maupun prabayar karena ditagihkan per bulan sesuai dengan besaran pemakaian gas. Selain itu, Gaslink CNG juga lebih fleksibel dan bisa melayani pelanggan dengan volume 500-3000 meter volume (m3) per bulan,” katanya.
Tak ketinggalan, ia juga mengatakan Gaslink CNG merupakan gas bumi yang sudah bersertifikat, sehingga mudah terurai di udara.
“Sama seperti produk gas bumi lainnya, peralatan yang digunakan pada Gaslink CNG sudah tersertifikasi, sehingga penggunaannya terjamin aman karena mudah terurai di udara,” ungkapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.