Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Semangat Kartini, ANJ Dukung Kemandirian Perempuan Masa Kini

Kompas.com - 20/04/2022, 08:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selain itu, ia juga mendapatkan pelatihan untuk membuat kue-kue dengan bahan dasar tepung sagu, sebuah keterampilan yang belum ia miliki sebelumnya.

“Pendapatan saya rata-rata lebih dari Rp 2 juta per bulan, tergantung kehadiran dan hasil produksi kue pada hari itu,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Dukung Pengembangan SDM, ANJ Jalankan Program PAUD dan TK di Papua Barat

Ia menuturkan, selain digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga, uang hasil kerja juga dimasukkan sebagai derma di gereja.

“Saya berterima kasih kepada ANJAP dan tim Community Involvement and Development (CID) yang selalu mendampingi kami kelompok Warung Mama,” tambahnya.

Program Warung Mama pun cukup populer di kalangan masyarakat setempat dan di antara karyawan ANJ. Berkat keberhasilan itu, Warung Mama akan membuka lokasi baru di PT Permata Putera Mandiri (PPM).

Saat ini, para mama diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan bercocok tanam melalui kebun hidroponik. 

Mereka diajarkan tim ANJAP untuk menanam aneka sayuran yang dapat dikonsumsi keluarga dan bisa dijual sebagai pendapatan tambahan selain dari hasil Warung Mama.

Ke depan, sayuran segar tersebut dapat dikembangkan menjadi produk olahan lokal untuk dipasarkan.

Sementara itu, SMM di Belitung mendukung proyek kerajinan daun lais juga mampu menghasilkan pendapatan.

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Desa Kuala Tolak, ANJ Beri Pembinaan Tata Kelola Madu Kelulut

Sejak 2016, kelompok ibu-ibu warga Dusun Aik Ruak, Desa Simpang Tiga, memanfaatkan daun lais yang menyerupai pandan tetapi berduri untuk membuat berbagai kerajinan tangan.

Beberapa kerajinan tangan yang dihasilkan adalah tas tangan wanita, dompet, wadah makanan, keranjang dan beberapa kerajinan lainnya. Kerajinan anyaman daun lais kerap kali dijadikan souvenir yang bisa dibeli ketika berwisata ke Belitung.

Pada 2021, pendapatan galeri usaha kecil menengah (UKM) bernama “Sahabat Lais” pun berhasil mendapatkan hingga Rp 54 juta.

Lia Mardiana, pengrajin daun lais, mengatakan sejak adanya pendampingan dari SMM, Sahabat Lais telah berkembang pesat.

Pasalnya, tim SMM mendukung dengan memberikan peralatan untuk menganyam dan memperkenalkan kerajinan daun lais kepada tamu perusahaan yang berkunjung. Para tamu tersebut seringkali membeli kerajinan Sahabat Lais, seperti tas.

Daun lais merupakan komoditas lokal yang pemanfaatannya selama ini masih belum maksimal.

Baca juga: Inovasi Digital, Kunci Utama ANJ Tingkatkan Produktivitas Perusahaan

Untuk meningkatkan prospek bisnis masyarakat setempat, ANJ terus mendukung dan saling berbagi pengetahuan tentang lingkungan dan tradisi Belitung. Dukungan ini juga menjadi bagian dalam upaya untuk melestarikan kearifan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com