Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Wilmar, Raja Minyak Goreng RI di Kasus Korupsi Ekspor CPO

Kompas.com - 20/04/2022, 08:14 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag) berinisial IWW alias Indrasari Wisnu Wardhana jadi tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Selain IWW, Kejaksaan Agung juga menjerat tiga orang dari pihak swasta. Salah satunya yakni seseorang dari pihak perusahaan swasta berinisial MPT yang merupakan Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia.

Para tersangka, lanjut Jaksa Agung, langsung ditahan selama 20 hari ke depan atau hingga 8 Mei 2022. Dalam keterangan resminya, Kejagung menyatakan, IWW selaku pejabat Kemendag, menerbitkan izin terkait persetujuan ekspor kepada tiga perusahaan itu. Pengeluaran izin tersebut dituduh melawan hukum.

Pasalnya, penerbitan persetujuan ekspor kepada eksportir seharusnya tidak mendapat izin karena tidak memenuhi syarat DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation).

Baca juga: 6 dari 10 Orang Terkaya RI adalah Konglomerat Sawit, Ini Daftarnya

Profil Wilmar

PT Wilmar Nabati Indonesia sendiri merupakan anak usaha dari Grup Wilmar. Jika mengacu pada data kontribusi DMO terbesar di Indonesia, Wilmar menempati rangking pertama sebagai perusahaan yang paling banyak mengekspor CPO dari Indonesia. 

PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak 1989. Sebelumnya, perusahaan ini bernama Bukit Kapur Reksa (BKR).

Sejak awal berdiri, perusahaan ini memang bergerak di bidang produksi minyak goreng. Perusahaan ini berbasis di Dumai. Di kota minyak tersebut, Wilmar Nabati Indonesia juga memiliki dermaga besar.

Pemilihan Dumai sebagai lokasi pusat fasilitas produksi dan distribusinya sangat beralasan, mengingat banyak perkebunan kelapa sawit Grup Wilmar berada di Provinsi Riau.

Baca juga: Ironi Kemendag: Paling Keras Teriak Mafia Migor, Pejabatnya Malah Jadi Tersangka

Induk perusahaan, yakni Grup Wilmar, bahkan dinobatkan sebagai produsen sawit terbesar di dunia. Selain di Indonesia, perkebunan kelapa sawitnya juga berada di Malaysia.

Kemendag mencatat, induk perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyumbang DMO minyak sawit sebesar 99,26 juta liter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com