Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Home Credit Targetkan Total Pembiayaan Tumbuh Dobel Digit Tahun 2022

Kompas.com - 20/04/2022, 11:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan Home Credit Indonesia optimis total pembiayaan pada tahun 2022 akan terus meroket.

Direktur Utama Home Credit Animesh Narang menargetkan total penyaluran pembiayaan akan sampai dua digit sampai akhir tahun 2022. Animesh mengatakan, target ini muncul setelah melihat kinerja perusahaan pada tahun 2021.

"Kita tahu tahun 2021 adalah tahun yang sulit. Namun, perusahaan kami mampu bertahan dengan kuat. Kami kuat baik dari segi pertumbuhan pembiayaan dan risiko pembiayaan," kata dia kepada media Kamis (19/4/2022).

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau di Awal Perdagangan, Rupiah Melemah

Dari pengalaman tahun lalu tersebut, Animesh memandang positif tahun 2022. Mengingat di tengah tahun lalu, Covid-19 varian delta sempat membuat daya beli anjlok.

Adapun untuk dapat menggenjot bisnisnya Home Credit tetap bertumpu pada kerja sama dengan jenama di sektor elektronik misalnya Erafone, Samsung, Vivo. Selain itu, Home Credit juga menjalin kemitraan dengan brand sektor furniture, ritel, sampai e-commerce.

Animesh menjelaskan, saat ini sebagian besar pembiayaan Home Credit masih disokong dari metode tatap muka atawa offline.

Sebagai contoh, ia menyebut sebesar 80 persen pembiayaan ponsel saat ini masih dilakukan secara offline. Baru sekitar 20 persen pembiayaan dari kanal online

Sedikit catatan, pembiayaan mobile phone atau smart phone masih mendominasi portofolio pembiayaan Home Credit sebanyak 63 persen.

"Pertumbuhan online memang terbilang pesat terutama saat pandemi. Namun, kebanyakan masyarakat tetap ingin memegang dan mencoba barang terutama untuk yang harganya lumayan tinggi," terang dia.

Baca juga: Tinggalkan Level Rp 1 Juta, Harga Emas Antam Anjlok Rp 12.000 Per Gram

Berdasarkan catatan dia, pembelian online masyarakat Indonesia baru menyentuh 8 persen dari konsumsi keseluruhan. Dus, masih sekitar 92 persen pembelian dilakukan secara offline.

"Itu kenapa kita begitu bullish di offline, pertumbuhan online memang cepat (saat pandemi), tapi kebiasaan masyarakat juga cepat berubah," tandas dia.

Sebagai informasi, Home Credit telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,69 triliun pada kuartal-I 2022.

Angka ini naik sebesar 10 persen dibanding penyaluran pembiayaan tahun 2021 sebesar Rp 1,54 triliun pada periode yang sama.

Baca juga: Terseret Kasus Korupsi Ekspor CPO, Grup Wilmar Asalnya dari Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com