Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham GoTo Anjlok, Kembali ke Harga IPO Rp 338 Per Saham

Kompas.com - 20/04/2022, 17:07 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Harga saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) terus mengalami penurunan, usai lepas dari euphoria Initial Public Offering (IPO) pekan lalu. Dalam sepekan, GoTo mengalami penurunan harga yang signifikan.

Padahal, saat awal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), 11 April 2022 lalu harga saham GoTo melesat 13,02 persen dan sempat menyentuh Rp 400 per saham di awal perdagangan. Namun demikian, sejak Selasa (19/4/2022) harga saham GoTo turun drastis lebih dari 5 persen.

Hari ini, harga saham GoTo mengalami pelemahan 5,59 persen di posisi Rp 338 per saham. Kemarin, harga saham GoTo juga terkoreksi cukup dalam 5,2 persen di level Rp 358 per saham. Adapun volume transaksi saham GoTo hari ini mencapai 5,8 miliar saham dengan total transaksi Rp 2 triliun.

Baca juga: IHSG Melemah di Sesi I, Saham GOTO, MPPA, hingga MDKA Rontok

Sepanjang hari ini, GoTo ditransaksikan sebanyak 78.570 kali. Asing hari ini lakukan net buy sebesar Rp 8,3 miliar, dan dalam sepekan tercatat net buy asing sebesar Rp 56,04 miliar. Di sisi lain, meskipun harga saham GoTo menunjukkan pelemahan, namun perusahaan masih memiliki program stabilitas harga saham melalui greenshoe option.

Sebagai informasi, skema greenshoe diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.4 tentang Stabilisasi Harga Saham dalam Rangka Penawaran Umum Perdana (IPO). Aturan ini membatasi pembelian saham dalam rangka stabilisasi hanya bisa dilakukan maksimal 15 persen dari saham IPO dengan jangka waktu maksimal 30 hari.

Greenshoe adalah serangkaian mitigasi yang mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga stabilitas harga pasca IPO. Dengan skema ini, dana yang diperoleh GoTo dari penerbitan greenshoe ini akan diberikan kepada agen stabilisasi (PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia) untuk melakukan stabilisasi harga, dengan catatan apabila harga saham GoTo turun dalam 30 hari sejak saham pertama dicatatkan pada BEI.

Baca juga: Apakah Saham GoTo Bakal seperti Bukalapak? Ini Penjelasan Analis

Sebelumnya, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengungkapkan, terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa nasib saham GoTo akan seperti Bukalapak (BUKA) yang mengalami pelemahan setelah IPO. Hal itu mengingat saham GoTo masih baru tercatat di BEI.

“Dari analisa saya pribadi, jika GoTo menyentuh level 340 dan 330, saya pikir harga saham tersebut bisa saja terjadi pull back. Paling bisa kembali lagi di level 360. Jadi di analisa teknikal ini juga mesti di-review tiap hari, bagaimana pola candle yang terbentuk. Dalam dua hari memang terbentuk pola candle biru, tapi tipis dan di bawah standar deviasi sehingga GoTo masih bearish consolidation,” kata Nafan baru–baru ini.

Baca juga: Volume Transaksi BEI Melonjak 39,6 Persen dalam Sepekan, IPO GoTo Jadi Salah Satu Penyebabnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com