Pada kenyataannya, FWA memang mempunyai pengaruh positif pada tingkat kepuasan kerja (Bellmann & Hübler, 2020) dan work-life balance karyawan karena mereka dapat bekerja sesuai preferensinya masing-masing (Wheatley dikutip dalam Wheatley, 2017).
Selain itu, waktu luang yang lebih banyak juga menjadi salah satu faktor kepuasan kerja yang meningkat (Wheatley dikutip dalam Wheatley, 2017).
Kebijakan ini juga memudahkan karyawan untuk mengakomodasi kebutuhan keluarga yang terjadi secara mendadak.
Bagi pekerja wanita, fleksibilitas dalam mengatur jadwal kerja membantu mereka untuk lebih dapat mencapai work-life balance (Chung & van der Lippe, 2020).
Dengan adanya manfaat seperti ini, komitmen kerja juga semakin meningkat sebagai bentuk respons karyawan dari keuntungan diterapkannya FWA (Kelliher & Anderson dikutip dalam Yu et al., 2019).
Selain itu, 83 persen perusahaan yang telah menerapkan kebijakan FWA melaporkan adanya peningkatan produktivitas karyawan (Hunter, 2019).
Hal ini disebabkan karena kebijakan tersebut memungkinkan terciptanya lebih banyak inovasi-inovasi baru dari hasil kolaborasi antardivisi sehingga dapat meningkatkan perekonomian perusahaan (Yu et al., 2019).
Manfaat lain dari FWA adalah adanya penurunan biaya operasional perusahaan, seperti biaya sewa kantor dan pemakaian listrik serta perusahaan juga dapat berkontribusi dalam pengurangan polusi udara (Yu et al., 2019).
Dengan demikian, FWA memang memiliki banyak manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Selain itu, kebijakan ini juga saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun, FWA membutuhkan banyak perhatian dan penyesuaian agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, sistem FWA juga harus dibuat secara matang karena hal tersebut akan memengaruhi berbagai macam aspek, seperti keamanan data perusahaan dan budaya organisasi.
Sehubungan dengan hal ini, strategi yang baik sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengeksekusi kebijakan FWA.
Lalu, apa persiapan yang dibutuhkan dalam transformasi kebijakan FWA?
Terdapat beberapa poin penting yang dapat dipertimbangkan dalam mempersiapkan kebijakan FWA.
Pertama, perusahaan harus menyediakan sistem IT yang mumpuni untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan.