WASHINGTON DC, KOMPAS com - Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG Meeting) negara-negara G20 menjadi catatan tersendiri bagi Indonesia maupun 20 negara anggotanya.
Dalam forum tersebut, negara-negara barat seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, hingga Inggris keluar (walkout) dari ruang sidang ketika Rusia berbicara pandangannya mengenai isu-isu global yang menjadi topik penting.
Aksi protes negara itu terjadi ketika Indonesia sebagai pemimpin negara G20 tahun 2022 sudah mengundang Ukraina sebagai negara undangan. Ukraina memang tidak masuk dalam jajaran negara anggota G20.
Baca juga: Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 3,2 Persen, Imbas Perang Rusia-Ukraina
Terlepas dari banyaknya boikot agar Rusia tak hadir, negeri Beruang Merah itu tetap menampakkan batang hidungnya di forum G20. Indonesia sendiri memang menyatakan, Rusia tetap anggota G20 sehingga memiliki hak untuk menghadiri pertemuan bergensi itu.
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang (anggota mana pun). Sebagai presiden, Indonesia telah mengundang semua anggota," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan, Wempi Saputra, beberapa waktu lalu.
Kehadiran Rusia diwakili langsung oleh Menteri Keuangannya, Anton Siluanov. Pada satu pekan sebelum pertemuan berlangsung, Indonesia sudah mengonfirmasi bahwa Rusia akan menghadiri pertemuan secara virtual.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers 2nd FMCBG Meeting membenarkan bahwa ada beberapa negara barat yang keluar dari ruang sidang saat Rusia berbicara.
Namun, keluarnya negara-negara barat dari ruang sidang saat pertemuan bukanlah kejutan. Dia memahami sebelum digelarnya sidang, negara barat sudah mengancam akan keluar jika Rusia menghadiri pertemuan.
"Kami memahami bahwa ada beberapa skenario bagaimana negara G7+ akan merespon kehadiran pertama kali Rusia dan pada saat Rusia intervensi/berbicara. Jadi ini bukan kejutan bagi kami," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers 2nd FMCBG Meeting, Kamis dini hari, (21/4/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno: G20 Akan Terasa Besar Dampaknya jika Banyak Side Events
Kendati demikian, Sri Mulyani menyatakan, sidang tetap berjalan lancar. Walkout-nya negeri Paman Sam dan kawan-kawannya tidak mengurangi keefektifan forum G20 akibat konflik dan ketidaksepahaman anggota. Sebab, walkout dilakukan tanpa mendisrupsi sidang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.