Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kartini "Zaman Now" Hayyu Luthfi Jadi "Data Analyst" Traveloka: Kini Bidang IT Bukan Hanya untuk Laki-laki...

Kompas.com - 21/04/2022, 09:31 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Traveloka Academy

Pada Traveloka Academy, setiap karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan/course untuk meningkatkan skill yang dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Lewat program itu, kata dia, dirinya mendapatkan banyak insight baru mengenai bagaimana penerapan mindset berpikir kritis dan berorientasi pada hasil, serta kerjasama tim tanpa memandang gender.

Dia juga mengatakan, selama bekerja dengan lawan jenis, tidak pernah merasakan perlakuan yang berbeda hanya karena dirinya perempuan.

"Kesetaraan gender begitu terasa di Traveloka, di mana perempuan maupun laki-laki di-treat dengan cara yang sama," ungkapnya.

"Selain itu, teman-teman dalam satu tim juga sangat bisa diandalkan saat saya membutuhkan teman diskusi. Misalnya saat saya sedang mengerjakan suatu analisis dan membutuhkan masukan tentang metode analisis yang dipakai, rekan satu tim saya selalu bersedia memberikan masukan mereka untuk meningkatkan kualitas hasil analisis saya," sambungnya.

Pentingnya kesetaraan gender di tiap perusahaan

Hayyu Luthfi juga menilai kesetaraan gender perlu ada di perusahaan. Sebab, kata dia, kesetaraan gender akan semakin memperluas kontribusi perempuan dan juga memberikan ragam perspektif yang lebih relevan di bidang-bidang yang sebelumnya mungkin didominasi oleh laki-laki.

"Saya juga percaya kesetaraan gender dapat membantu negara mencapai tujuan pembangunan dengan lebih efektif serta menciptakan tatanan sosial yang adil tanpa adanya pengkotak-kotakkan," jelasnya.

Begitupun dengan pekerjaan di industri IT. Tak jarang, industri ini dicap sebagai pekerjaan khusus bagi laki-laki

Dia menilai stigma tersebut sudah Jadul alias kuno.

"Saya melihat masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya meningkatkan proporsi perempuan di bidang IT, sudah banyak juga program mentoring women in tech. Yang perlu diperbaiki mungkin stigma “jadul” yang masih ada di masyarakat, orang tua yang merasa bidang teknologi hanya untuk laki-laki saja. Perlu ada transformasi mindset," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com