Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Ungkap Penyebab Indonesia Sulit Capai Target Realisasi Investasi

Kompas.com - 21/04/2022, 20:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan penyebab Indonesia masih sulit mencapai target realisasi investasi. Ia menilai hal itu disebabkan oleh penerapan sistem birokrasi yang berbeda-beda.

"Saya jujur saja mengatakan, salah satu problem kenapa realisasi investasi kita kenapa tidak cepat keluar, karena kita belum konsisten. Seperti orang Papua bilang, ini tulis lain, baca lain, bikin lain. Apa yang diputuskan menteri, turun ke dirjennya lain. Apa yang diputuskan dirjen, turun ke eselon duanya lain," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2022 secara daring, Kamis (21/4/2022).

"Karena kalau kita meminta kepada teman-teman dunia usaha yang mengurus izin, tahu lah kelakuan kita birokrasi ini, hanya kepada Tuhan kita yang tahu kapan izin orang keluar," sambung Bahlil.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Kemenhub Habis, Dirjen Darat: Hari Ini Sisa Menggunakan Kapal Laut

Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mematok target investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada 2023. Sedangkan pada tahun ini, target investasi mencapai 1.200 triliun.

Untuk meraih target investasi, Bahlil mengaku telah menyiapkan strategi berupa percepatan mengurus izin usaha senilai lebih dari Rp 1 triliun.

"Kalau investasinya di atas Rp 1 triliun, sekarang kita memutuskan untuk seluruh perizinannya itu kita yang handle, pemerintah yang handle dengan mengacu pada hilirisasi," kata dia.

Bahlil sebelumnya mengatakan, realisasi investasi Indonesia di tahun 2021 melebihi target yang ditetapkan oleh Presiden sebesar Rp 901,2 triliun. Bahlil mengungkapkan, untuk mencapai target investasi tersebut Kementerian Investasi menggunakan strategi yang tidak lazim.

Bahlil bilang, capaian realisasi investasi 2021, juga melebihi target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) sebesar 104 persen. Sedangkan target capaian dari Presiden sebesar 100,1 persen. Seiring dengan pencapaian tersebut, total tenaga kerja yang terserap sebanyak 1,2 juta orang lebih.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Minyak Goreng, Indrasari Wisnu Wardhana Bakal Dicopot dari Jabatan Komisaris BUMN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com